Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Media Sosial dan Oversharing: Menelusuri Batasan Privasi yang Buram

19 September 2023   18:00 Diperbarui: 20 September 2023   14:51 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berbagi berbagai aspek kehidupan mereka, bahkan yang paling pribadi, dalam upaya untuk menarik perhatian dan mendapatkan cinta.

Kebutuhan akan perhatian ini dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk pengalaman masa kecil yang kurang memadai. 

Orang yang merasa perlu mendapatkan lebih banyak perhatian seringkali cenderung bersedia untuk mengorbankan batasan privasi mereka.

2. Ketidaktahuan dan Kurangnya Kesadaran

Faktor kedua yang dapat menjelaskan perilaku oversharing adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang privasi. 

Banyak orang tidak diajari atau tidak sadar akan pentingnya menjaga privasi mereka, terutama di era media sosial yang relatif baru. 

Hal ini mirip dengan pemahaman tentang privasi fisik, di mana kita tahu untuk berpakaian dengan sopan agar tidak mengekspos diri kita secara berlebihan.

Namun, hal yang sama tidak selalu berlaku untuk privasi informasi dan identitas. 

Beberapa orang mungkin tidak menyadari konsekuensi dari berbagi terlalu banyak informasi pribadi secara online, atau mungkin tidak tahu apa batasan yang harus mereka tetapkan.

Menjaga Privasi di Media Sosial

Dalam menghadapi fenomena oversharing di media sosial, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil:

1. Kesadaran Terhadap Privasi Diri

Penting untuk memahami batasan-batasan privasi diri kita sendiri. 

Sebelum memposting sesuatu di media sosial, pertimbangkan mengapa Anda melakukannya, apa tujuannya, dan apa konsekuensinya.

2. Etika Bermedia Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun