Mereka memperlakukannya sebagai perjalanan panjang yang memerlukan doa dan kesabaran.
Dalam budaya Jawa, pencapaian dan kesuksesan yang dicapai melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan dihargai lebih tinggi daripada hasil instan.Â
Filosofi "alon-alon waton kelakon" mengajarkan bahwa penting untuk menjalani setiap langkah proses dengan penuh kesabaran, karena hasil yang dicapai akan lebih berarti dan bertahan lebih lama. Kesabaran adalah kunci dalam mencapai tujuan.
Kelembutan dan Kesabaran dalam Antargenerasi
Suku Jawa juga dikenal dengan kelembutan dalam berbicara, terutama ketika berinteraksi dengan yang lebih tua.Â
Mereka memiliki tingkatan berbicara yang berbeda-beda berdasarkan hubungan sosial, yang disebut "unggah-ungguh."
 Ini mencerminkan penghormatan dan etika berbicara yang tinggi dalam budaya Jawa.Â
Mereka menganggap penting untuk merawat hubungan sosial dengan baik, terutama ketika berbicara dengan yang lebih tua atau memiliki status yang lebih tinggi.
Kesopanan dan Penghargaan Terhadap Orang Lain
Orang Jawa sangat peduli terhadap kesopanan dan penghargaan terhadap orang lain.Â
Mereka memiliki tingkatan berbicara yang berbeda untuk menghormati orang yang lebih tua atau memiliki status sosial yang lebih tinggi.Â
Namun, mereka juga menghargai kesederhanaan dan ketulusan dalam berbicara.
Penghargaan terhadap orang lain adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Jawa.Â