Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Spine Breaker: Ketika Kemewahan Finansial dan Status Sosial Bertabrakan

11 September 2023   18:00 Diperbarui: 11 September 2023   18:24 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar barang mewah sangat terbatas, dan fluktuasi suplai dan permintaan dapat memengaruhi nilai investasi Anda. 

Oleh karena itu, selalu lakukan riset dan pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk membeli barang mewah sebagai investasi. 

Jangan hanya membeli barang mewah karena tren atau tekanan sosial, tetapi pertimbangkan dengan cermat potensi investasinya.

Mengatur Prioritas Keuangan dengan Bijak

Kesimpulannya, penting untuk mengatur prioritas keuangan Anda dengan bijak. 

Catat pengeluaran Anda, bedakan antara kebutuhan dan keinginan, dan buatlah rencana keuangan yang memungkinkan Anda mencapai tujuan finansial Anda dengan stabil. 

Jangan terlalu tergoda oleh tekanan dari lingkungan sekitar yang mendorong Anda untuk membeli barang mewah demi status. 

Ingatlah bahwa keputusan finansial yang Anda buat hari ini akan membentuk masa depan finansial Anda.

Menghadapi Tekanan dari Lingkungan

Terkadang, tekanan dari lingkungan sekitar dapat menjadi sangat kuat, terutama jika Anda merasa tertekan karena belum memiliki barang-barang mewah. 

Jika Anda merasa demikian, selalu ingatkan diri Anda bahwa keputusan finansial yang Anda buat harus sesuai dengan situasi keuangan Anda saat ini dan tujuan keuangan Anda di masa depan. 

Jangan terlalu memaksakan diri untuk membeli barang mewah hanya demi mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Menyusun Rencana Keuangan yang Sehat

Penting untuk menyusun rencana keuangan yang sehat yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, pengelolaan utang (jika ada), investasi yang bijak, dan alokasi dana untuk kebahagiaan pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun