Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Shadow Banking: Ancaman Tersembunyi di Balik Koperasi Berbaju Bank

23 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 23 Juli 2023   12:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LPS akan memberikan jaminan atas dana simpanan anggota koperasi, sehingga jika terjadi kegagalan atau masalah di koperasi, dana anggota tetap terlindungi.

Selain itu, adanya dana talangan atau "bailout" untuk sementara menjadi mekanisme untuk mengatasi krisis dan masalah yang muncul di koperasi. 

Dana talangan ini dapat digunakan untuk menyelamatkan koperasi yang mengalami kesulitan keuangan, sehingga dapat melindungi kepentingan anggota dan mencegah krisis yang lebih besar.

Kesadaran dan Edukasi Anggota Koperasi

Selain regulasi yang kuat, kesadaran dari anggota koperasi juga sangat penting. Anggota koperasi harus memiliki pemahaman yang baik tentang hak dan kewajibannya sebagai anggota, serta bagaimana cara mengelola koperasi dengan baik. 

Dengan pendidikan dan edukasi yang tepat, anggota koperasi dapat lebih aktif dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta menghindari praktik yang dapat merugikan sesama anggota.

Selain itu, penting bagi anggota koperasi untuk memahami risiko dan manfaat dari produk dan layanan yang ditawarkan oleh koperasi. 

Peran dari pengelola koperasi juga sangat penting dalam memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada anggota, sehingga anggota dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan keuangan mereka.

Harapan Masa Depan

Masa depan koperasi di Indonesia sangat bergantung pada langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah, otoritas terkait, dan anggota koperasi itu sendiri. 

Dengan regulasi yang lebih kuat, pengawasan yang lebih ketat, dan kesadaran yang tinggi dari anggota, koperasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, mampu memberdayakan anggotanya, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.

Koperasi harus tetap berlandaskan pada semangat gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar berdirinya. 

Bung Hatta pernah mengingatkan bahwa koperasi yang berasaskan gotong royong harus dijaga agar tidak berubah menjadi malapetaka yang merugikan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun