"Kamu tidak akan pernah mendapatkan cukup dari apa yang tidak kamu butuhkan untuk membuatmu bahagia" - Eric Hoffer (Filsuf)
Aku jadi teringat akan kisah Denis Diderot pada tahun 1700-an. Ada seorang pria Prancis bernama Denis Diderot yang terkenal karena kisahnya menjadi miskin karena sebuah jubah.Â
Dia adalah seorang filsuf yang selalu miskin sepanjang hidupnya. Namun, pada tahun 1765, dia mengalami perubahan hidup yang sangat drastis.
Saat itu, dia kesulitan memenuhi mas kawin untuk anaknya yang ingin menikah. Seorang bangsawan berminat untuk membeli perpustakaan yang dimilikinya.Â
Karena Diderot adalah seorang filsuf yang kala itu cukup terkenal dan merupakan kepala editor untuk sebuah ensiklopedia sastra yang populer, maka perpustakaan tersebut dibeli seharga 1000 Poundsterling. Nilai ini sangat tinggi pada masa itu.
Dengan uang tersebut, Diderot segera dapat membeli mas kawin untuk anaknya. Tentu saja, dia masih memiliki sisa yang cukup banyak untuk dirinya.Â
Suatu hari, dia tertarik untuk membeli sebuah jubah mewah berwarna merah yang sangat indah.Â
Namun, saat ia melihat dirinya yang memakai jubah tersebut di cermin rumahnya, jubahnya terlihat tidak sepadan dengan keindahannya.
Maka, dia kemudian mengganti cermin itu dengan cermin baru yang lebih mewah agar pantas memantulkan keindahan jubahnya.Â
Tetapi, berikutnya dia merasa karpet rumahnya pun tidak cocok, dan dia membeli karpet baru agar merasa puas dengan tampilan dirinya di cermin.Â