Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Efek Diderot: Ketika Kebutuhan Berubah Menjadi Keinginan yang Membahayakan Keuangan

15 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 15 Juli 2023   12:04 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tidak akan pernah mendapatkan cukup dari apa yang tidak kamu butuhkan untuk membuatmu bahagia" - Eric Hoffer (Filsuf)

Aku jadi teringat akan kisah Denis Diderot pada tahun 1700-an. Ada seorang pria Prancis bernama Denis Diderot yang terkenal karena kisahnya menjadi miskin karena sebuah jubah. 

Dia adalah seorang filsuf yang selalu miskin sepanjang hidupnya. Namun, pada tahun 1765, dia mengalami perubahan hidup yang sangat drastis.

Saat itu, dia kesulitan memenuhi mas kawin untuk anaknya yang ingin menikah. Seorang bangsawan berminat untuk membeli perpustakaan yang dimilikinya. 

Karena Diderot adalah seorang filsuf yang kala itu cukup terkenal dan merupakan kepala editor untuk sebuah ensiklopedia sastra yang populer, maka perpustakaan tersebut dibeli seharga 1000 Poundsterling. Nilai ini sangat tinggi pada masa itu.

Dengan uang tersebut, Diderot segera dapat membeli mas kawin untuk anaknya. Tentu saja, dia masih memiliki sisa yang cukup banyak untuk dirinya. 

Suatu hari, dia tertarik untuk membeli sebuah jubah mewah berwarna merah yang sangat indah. 

Namun, saat ia melihat dirinya yang memakai jubah tersebut di cermin rumahnya, jubahnya terlihat tidak sepadan dengan keindahannya.

Maka, dia kemudian mengganti cermin itu dengan cermin baru yang lebih mewah agar pantas memantulkan keindahan jubahnya. 

Tetapi, berikutnya dia merasa karpet rumahnya pun tidak cocok, dan dia membeli karpet baru agar merasa puas dengan tampilan dirinya di cermin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun