Keberadaan toko buku yang menarik secara visual dan menawarkan lingkungan sosial yang nyaman telah meningkatkan minat membaca di kalangan masyarakat Korea.
Permasalahan Toko Buku di IndonesiaÂ
Di Indonesia, industri toko buku menghadapi tantangan yang berbeda.Â
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penutupan banyak toko buku meliputi peningkatan minat pada konten digital, kurangnya minat baca di kalangan masyarakat, rendahnya literasi, dan tingginya biaya operasional toko buku tradisional.Â
Selain itu, persaingan dengan platform e-commerce besar yang menawarkan harga diskon dan kenyamanan berbelanja online juga telah berdampak negatif pada toko buku fisik di Indonesia.
Studi Kasus: Penutupan Toko Buku Gunung AgungÂ
Salah satu toko buku yang menjadi ikon di Indonesia, Toko Buku Gunung Agung, telah mengumumkan penutupan seluruh gerainya hingga akhir tahun 2023.Â
Toko buku yang telah berdiri sejak tahun 1953 ini adalah simbol permasalahan yang dihadapi oleh toko buku di Indonesia secara keseluruhan.Â
Penutupan ini menjadi perhatian masyarakat dan menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh industri buku di negara ini.
Upaya Memulihkan Industri Toko Buku di Indonesia
Meskipun tantangan yang dihadapi, ada upaya yang dilakukan untuk memulihkan industri toko buku di Indonesia.Â
Beberapa langkah yang telah diambil meliputi kolaborasi dengan komunitas literasi, penyediaan ruang baca yang menarik di toko buku, menyelenggarakan acara sastra, dan memperluas portofolio produk untuk mencakup merchandise dan produk terkait buku.Â
Selain itu, digitalisasi juga menjadi faktor penting dalam memperluas akses ke buku melalui platform e-book dan audiobook.