Indonesia dapat belajar dari Korea dalam mengembangkan toko buku yang menarik bagi masyarakat.Â
Memperluas konsep toko buku dengan menambahkan elemen gaya hidup, seperti ruang baca yang nyaman dan kafe, dapat menarik lebih banyak pembaca.Â
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, penerbit, dan toko buku dalam mengembangkan kampanye literasi dan mengadakan acara sastra juga dapat meningkatkan minat membaca di Indonesia.
Kesimpulan
Perbandingan antara toko buku di Indonesia dan Korea menunjukkan perbedaan signifikan dalam minat membaca dan popularitas toko buku.Â
Budaya membaca yang kuat dan inovasi toko buku di Korea telah mempengaruhi minat membaca masyarakatnya.Â
Di Indonesia, tantangan yang dihadapi oleh industri toko buku memerlukan strategi kreatif untuk memulihkan minat baca dan menjaga keberlanjutan toko buku.Â
Dengan mengadopsi beberapa langkah yang berhasil diterapkan di Korea, Indonesia dapat berupaya menghidupkan kembali industri toko buku dan mempromosikan budaya membaca yang lebih kuat di kalangan masyarakat.
Membaca adalah jendela dunia, dan melalui literasi yang kuat, kita dapat memperluas pengetahuan, pemahaman, dan wawasan kita untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H