Mohon tunggu...
Misbah Fahrudin
Misbah Fahrudin Mohon Tunggu... Administrasi - Misbah

Perikanan dan Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Awan Tak Pernah Bicara

8 Mei 2016   19:27 Diperbarui: 9 Mei 2016   17:04 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: deviantart.net | Zelda Lover

Aku menatap ke arah awan

“Ke mana kau, awan? Mengapa kau pergi begitu saja?” Aku terkaget karena tak lagi melihat awan.

“Mengapa tadi kau berbicara dan sekarang kau malah pergi?” Aku sangat marah.

Kulihat lagi bidadari itu dan langsung memalingkan muka karena tak kuat melihatnya menangis. Lututku menjadi lemas, aku terjatuh, tersimpuh. “Awan, ke mana engkau?”

Aku mencoba menahan tangisku, mencoba lebih tegar. Aku lalu berdiri dan menenangkan diri, sambil memejamkan mata. Aku mencoba lagi berbicara pada awan.

“Awan, ke mana engkau? Mengapa engkau pergi?”

“Aku tidak pernah pergi, karena aku adalah awan?” ia seolah menjawab.

“Apa yang harus aku lakukan?” ia lalu diam lagi. Aku mencoba bertanya lagi.

“Mengapa kau diam, awan? Mengapa kau tak menjawab? Mengapa kau tadi berbicara dan sekarang kau diam?”

“Karena aku adalah hatimu.”

Kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun