Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kalimantan Selatan Nan Menawan

28 Juni 2019   08:55 Diperbarui: 28 Juni 2019   09:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Danau Riam kanan adalah sebuah danau yang terbentuk tidak secara alami, tetapi dibuat, dari catatan yang ada proses pembuatan danau ini dimulai pada tahun 1958, yang di prakarsai Gubernur Kalimantan Selatan atau mantan Menteri Pekerjaan Umum di Era Pemerintahan Presiden Soekarno. Dan waduk ini di resmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1973, konon menurut warga disekitar sini ada dua Desa yang di tenggelamkam untuk membuat danau ini.

Setelah kami mengelilingi Riam Kanan, kami mendaki Bukit Kaladan, Kami ingin melihat Riam Kanan dari ketinggian.

Danau Riam Kanan membendung delapan sungai dari Pegunungan Meratus, bangunan ini berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air untuk wilayah Banjarmasin.

dokpri
dokpri

Kalau kita mengambil gambar dengan posisi yang tepat, kita katakan kita berada di Raja Ampat, bisa saja ada yang mempercayai, karena memang perbukitan yang ada mengelilingi danau yang ada di tengahnya, persis di Raja Ampat.

Panorama yang sangat indah, barisan bukit yang hijau, Bukit Kaladan dengan latar belakang Riam Kanan sangat cocok untuk yang suka berburu foto selfie.

dokpri
dokpri

Untuk naik ke puncak Bukit Kaladan ada dua cara, pertama berjalan kaki, fisik harus kuat karena berjalan kaki dari dasar sampai kepuncak membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan tingkat kemiringan bukit 60 drajat, namun jangan takut karena begitu sampai dibukit rasa pegal itu akan hilang.

Yang kedua dengan mengendarai ojek, biaya ojek sekali jalan Rp.20.000,- berarti kalau PP kita mengeluarkan biaya Rp. 40.000,- di tambah biaya masuk nanti di tengah jalan sebesar Rp. 5.000,- per orang.

Hayoo, Jelajah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun