Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kalimantan Selatan Nan Menawan

28 Juni 2019   08:55 Diperbarui: 28 Juni 2019   09:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramai sekali pengunjung yang hadir ditempat ini kalau pagi, sore dan malam hari, yang agak sepi itu siang hari, apalagi kalau matahari lagi terik-teriknya, nah....bagus itu kalau kita ambil foto, serasa milik sendiri, tidak ada orang lain.

Museum lambung Mangkurat

dokpri
dokpri

Kami beruntung sekali saat kesini di temani seorang ahli sejarah strata satu dari jawa tetapi orang Banjar asli, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang kami tanyakan seputar museum ini dan ada beberapa korelasi dengan museum yang lain, dapat dijelaskannya dengan baik.

Kalau dilihat dari sejarahnya, museum Lambung Mangkurat ini  beberapa kali perubahan sebelumnya, Tahun 1907 ini awalnya Museum di Kalimantan Selatan ini bernama Museum Borneo, kemudian Tahun 1955, berganti lagi menjadi Museum Kalimantan, Tahun 1967 berganti lagi Museum Banjar, terakhir tahun 1979 sampai sekarang sebagai Museum Lambung Mangkurat, tentunya berganti tahun berganti pula tempat dan pendiri Museum.

Museum Lambung Mangkurat ini berdiri diatas tanah seluas 15.000 m2, terdiri dari bangunan induk dua lantai, ruang pameran, kantor dan rumah jabatan kepala dinas.

dokpri
dokpri

Diberi nama Lambung Mangkurat dari sebuah hikayat Banjar, dimana Lambung Mangkurat atau Lembu Mangkurat merupakan pemangku kerajaan negara Dipa yang menjadi cikal bakal Kesultanan Banjar.

Saat kami kesini, banyak anak-anak sekolah yang dibawa oleh gurunya untuk melihat dan mencatat apa yang ada di Museum ini, Museum ini sebagai tempat pembelajaran sejarah bagi seluruh siswa.

Jumlah koleksi yang ada di Museum ini menurut pemandu kami lebih dari 12.000, terdiri dari etnografika, historika,geologika, geografika, heraldika, biologika, arkeologika, numansimatika, keramalogika,filologika dan berbagai macam koleksi seni rupa.

Kemudian kami beralih ke gedung samping, gedung yaitu Gedung Gusti Sholihin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun