Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Kuntil Anak, Pintu Anak Kini Pontianak

26 Juni 2019   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2019   06:51 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasioner, kali ini kita masih menjelajahi di Kota Pontianak, adalah sebuah Rumah Bentang, ini adalah rumah tradisional dan rumah adat Suku Dayak, hampir semua daerah di Kalimantan ada Rumah Bentang ini, kali ini kita membahas khusus rumah Bentang yang ada di Pontianak, artinya kalau anda ingin melihat Rumah Bentang tidak perlu jauh-jauh menyusur anak sungai menuju pedalaman, cukup di Kota Pontianak ini saja.

Walaupun tentunya yang ada disini adalah replikanya saja, tetapi baik bentuk maupun ruangan yang ada di dalamnya sama, mungkin yang tidak di dapat kalau langsung di pedalaman sana adalah sensasinya dan foto-fotonya tentu.

Ciri khas dari rumah Bentang adalah hampir semua bahanya terbuat dari ulin, tiang penyangga, dinding, lantai, tangga hingga atapnya semua dari ulin, kalau atap mereka menyebutnya atap sirap.

dokpri
dokpri
Tempat ini di gunakan sebagai aktifitas para penduduk, mulai dari bercengkrama, bermain, menganyam, dan kegiatan lainnya. Rumah ini bersih dan sangat terawat.

Letaknya masih di tengah kota tepatnya di Jalan Sutoyo, tidak begitu jauh dari Rumah Dinas Gubernur Kalimantan Barat.

Lukisan Dayak yang sangat eksotis terlihat di sebagian dinding rumah ini, rumah ini juga sering diadakan festival adat dan budaya Suku Dayak, seperti pesta panen padi dan lain sebagainya.

Sangat indah kalau ber swa foto di tempat ini

Istana Kadariah

dok pri
dok pri

Kompasioner, saat saya membawa istri ke Istana ini, masih pagi belum buka, namun saat kami ingin meninggalkan tempat, maksudnya ke tempat lain dulu baru kembali kesini, ada seorang bapak-bapak yang berlari dan menanyakan keperluan kami, kami sampaikan kami dari Bogor ingin melihat-lihat kedalam, si Bapak yang keturunan dari kerajaan ini langsung mempersilahkan kami untuk naik dan masuk, seraya beliau mengambil anak kunci dari dalam sakunya, untuk membuka pintu, waktu itu jam masih menunjukan pukul 07.00 pagi.

dokpri
dokpri
Setelah pintu terbuka kami izin dulu untuk berfoto, kali ini malah Bapaknya yang bersedia menjadi fotografer kami, selanjutnya kami di terangkan secara rinci, dari Bangunan Istana sampai semua yang ada di dalamnya, dari, semua di jelaskan secara rinci, termasuk foto-foto yang kalau dilihat dari beberapa sisi dan cermin yang ada di dalamnya, terakhir kami diajak untuk masuk ketempat senjata-senjata peninggalan zaman dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun