"Ngak juga,"
"Cie....cie....ngambek,"
"Ngak....biasa aja,"
"Cius....bener...nih," ledek Anti terus tetap berjalan pelan menyusuri pantai Kuta.
Kali ini Yoga, merangkul pinggang Anti, mereka tetap berjalan berdua, sesekali harus menghindar melihat beberapa bule kecil bermain bola dan saling berkejaran.
 Merasa terlalu jauh berjalan, kali ini mereka berbalik arah kembali, tetapi kali ini mereka benar benar berjalan di bibir pantai, mereka gulung celana sampai ke lutut, dan melepas sendal yang mereka pakai,  mereka tenteng, kadang mereka saling usil saling dorong ketengah kalau gelombang datang, saling tertawa.
Sekembali ke kamar hotel sudah masuk waktu magrib, Anti mandi lebih dulu, sementara Yoga menikmati cemilan yang mereka beli sekembali dari pantai tadi, setelah selesai giliran Yoga yang mandi, saat mau bersisihan Anti agak menyingkir.
"Anti sudah wudhu,Bang, nanti sholat bareng,"
"Kalau gitu Abang mandi cepet-cepet ya,"
"Abang, digosok dakinya, Anti suruh mandi lagi kalau cepet-cepet mandinya,"
Sholat Magrib mereka langsung jamak dengan Isya, setelah itu mereka keluar hotel lagi mencari makan malam, dan berjalan kaki, melihat-lihat toko yang ada di sepanjang jalan, hampir semua toko mereka masuki, tetapi belum ada minat mereka untuk membelinya, akhirnya mereka kembali istirahat di hotel.