"Dod, nanti mampir di Pajajaran beli bolu talas dulu," kata Catur
"Aashiaap," kata Doddy
Keluar dari bolu talas, Doddy bertanya kearah mana selanjutnya, Catur menjelaskan, lurus saja arah Jambu Dua, kira-kira satu kilometer sebelum Jambu Dua, rumahnya ada di sebelah kiri, tepatnya di Butik Azka, catur mencoba menjelaskan.
"Aashiaap," kata Doddy
"Aashiaap, ashiap terus," kata Hartono
Mereka semua tertawa, terkecuali Ibu dan Bapaknya Catur, mereka hanya tersenyum, dan mereka tertawa bersama lagi setelah Ibu Catur berkata," Ashiap, itu siapa."
"Ashiap itu artinya, sangat siap bu," kata Catur
Mobil meluncur, di keramain pagi, sesekali berhenti karena agak padat di seputaran tugu kujang, tugu kebanggan Kota Bogor, kalau orang Jakarta menyebutnya Kota seribu angkot, memang Bogor terkenal sekali dengan kemacetannya apalagi kalau hari Minggu, atau istana ada kegiatan, kadang kasihan melihat supir angkot, kalau sudah macet total, enah dari mana mereka dapat duit, dapat setoran dan bensin saja sudah syukur.Â
Sebelum melewati istana Bogor, di sebelah kanan terlihat rusa totol yang berdiri di pinggir pagar, menunggu kebaikan para pejalan kaki memberikan wortel atau sayuran kepada mereka, biasanya kalau sore hari atau kalau hari libur pagi hari, ramai orang tua yang membawa anaknya yang masih kecil untuk melihat dan memberi makan rusa totol ini.
Tidak terasa hampir mendekati kediaman Dessy," setelah lampu merah itu nanti jangan terlalu ngebut, rumah nya ada di sebelah kiri, itu yang ada pagar hitam," kata Catur, jelas kalimat itu di tujukan ke Doddy yang lagi nyetir.
"Aashiaap," kali ini yang menjawab Hartono, kini mereka berlima di mobil tertawa bersama.