"Ada apa.?"
"Sebelum semua terlanjur, lebih baik di fikirkan baik-baik lagi." Lanjut ayahnya.
Catur sedikit gelagapan, tidak menyangka ayahnya akan berbicara seperti itu, ayahnya walau baru bertemu dapat membaca perbedaan itu, Eh...Eh....Tidak ada apa-apa, pa semua baik-baik saja." Catur menjelaskan. Tapi sebagai orang tuanya dia tahu ada sesuatu.
Kendaraan memasuki rest area Cibubur, masih terlihat sepi hanya terdapat sekitar sepuluh kendaraan yang parkir, setelah memarkirkan kendaraan Catur menggandeng ibunya berjalan menuju tempat sarapan, Catur memang manja kalau sama Ibunya, kalau pulang kampung pun Catur tidur sama Ibunya walau sudah seusia seperti itu.
Catur mengajak kedua orang tuanya sarapan nasi rawon, mereka bertiga menikmatinya, sesekali terlihat mereka bercanda, ada yang lucu saat Catur minta disuapin oleh Ibunya, persis seperti anak kecil, mereka terhenti sejanak karena ada dering HP Catur berbunyi yang diletakkannya di atas meja, dia lihat dari Dessy.
"Assalamualikum."
"Waalaikum salam."
"Bapak sama ibu sudah datang ?"
"Sudah, ini lagi sarapan di rest area Cibubur."
"Setelah ini mau kemana ?"
"Mungkin bapak sama Ibu istirahat saja di rumah, aku nanti sehabis makan siang, mampir ke butik." Kata Catur