Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Ngeri-Ngeri Sedap: Bukan Film Komedi, Cerita Keluarga Batak yang Mengandung Bawang, Hiks

2 Juli 2023   07:31 Diperbarui: 2 Juli 2023   07:36 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film ini lebih dominan adegan seriusnya. Dari keseluruhan film yang beneran lucu hanya di adegan Indra Jegel aja. Yang lainnya bikin sedih, teringat orang tua di kampong, hiks.

Bercerita tentang Pak Domu dan istrinya yang kangen dengan 4 anak laki-lakinya. Namun, semua anak laki-laki yang merantau tersebut enggan pulang. Saat telepon dengan Bapaknya pasti ribut terus, apalagi jika bertemu langsung.  Masalahnya ada di berbeda keinginan Bapak dan anak. 

Anak pertama yang di Bandung ingin menikah dengan perempuan Sunda. Tentu saja Pak Domu melarangnya. Katanya harus menikah dengan perempuan Batak. Padahal sudah bayar gedung.  

Anak kedua, Gabe. Sudah dikuliahkan di fakultas hukum, ternyata malah kerja di Jakarta sebagai pelawak. Bapaknya merasa telah sia-sia menyekolahkannya. Antara pendidikan dan kerjaan tidak sesuai. Padahal Bogel sudah menjadi pelawak terkenal, dan uangnya pun banyak.

Anak keempat, Sahat, yang diperankan Indra Jegel. Enggan pulang karena sudah betah di Yogya. Dia di sana membantu Pak .... untuk mempraktikkan hasil kuliahnya. Agar masyarakat di desa tersebut sejahtera. Tak hanya itu, Sahat juga mendapatkan banyak pelajaran hidup dari Pak Pomo. Sehingga membuatnya senang, daripada tinggal di rumah orang tuanya.

Maka dari itu, Pak Domu dan Bu Marlina memilki rencana pura-pura cerai. Bekerja sama dengan putrinya, Sarma. Saat mengetahui orang tuanya akan cerai, tiga anak laki-laki akhirnya pulang. Sedih dan merasa bingung tiba---tiba orang tuanya ingin bercerai. Mereka berdiskusi, berusaha mendamaikan orang tuanya.

Selama di sana, mereka ditahan agar di rumah lebih lama. Sehingga bisa mengikuti pesta adat bersama Opungnya.

Lalu, apakah Pak Dompu dan Bu Dompu sungguhan bercerai?

Kalau iya gimana dong? Bagaimana kelanjutan kehidupan mereka ?

Apa solusinya untuk masalah Domu, Gabe, Sahat dan Sarma ?

Film ini berdasarkan kisah nyata sang sutradara

Berdasarkan obrolan di Youtube Volix Media, Bene sang sutradara mengakui bahwa cerita dalam film ini berdasarkan kisah nyata. Banyak kemiripan konflik keluarga dalam film ini juga dialami oleh Bene.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun