Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, dan laptop menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Meski membawa kemudahan, kebiasaan ini sering kali dilakukan tanpa memperhatikan postur tubuh yang benar. Salah satu kondisi kesehatan yang muncul akibat penggunaan gadget yang tidak ergonomis adalah tech neck. Masalah ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Apa itu Tech Neck?
Tech neck adalah kondisi postur tubuh yang buruk akibat kebiasaan menunduk terlalu lama saat menggunakan gadget. Posisi kepala yang condong ke depan memberikan tekanan berlebih pada leher dan tulang belakang. Dalam posisi menunduk, tekanan pada tulang belakang leher meningkat secara signifikan: kepala yang biasanya seberat 4,5--5,5 kg bisa memberi beban hingga 27 kg pada leher.
Dampak Tech Neck:
1. Nyeri Leher dan Bahu: Akibat ketegangan otot yang berlebihan.
2. Kifosis: Postur punggung atas melengkung ke depan.
3. Sakit Kepala: Akibat ketegangan pada otot leher dan bahu.
4. Penurunan Fleksibilitas Tulang Belakang: Kesulitan menggerakkan leher atau punggung dengan bebas.
5. Gangguan Pernapasan: Postur membungkuk dapat memengaruhi kapasitas paru-paru.
Solusi: Peran Fisioterapi dalam Mengatasi Tech Neck
Fisioterapis memiliki peran penting dalam mencegah dan mengobati masalah tech neck. Berikut adalah beberapa solusi yang sering direkomendasikan:
1. Peregangan dan Latihan untuk Memperbaiki Postur:
- Chin Tuck Exercise: Tarik dagu ke arah leher sambil menjaga posisi punggung tegak untuk meluruskan tulang belakang.
- Upper Trapezius Stretch: Miringkan kepala ke salah satu sisi sambil menahan bahu agar otot leher meregang.
- Cat-Cow Pose: Latihan ini membantu melenturkan dan menguatkan tulang belakang.
2. Latihan Penguatan:
- Fokus memperkuat otot-otot inti (core) dan punggung atas untuk meningkatkan stabilitas tulang belakang.
- Latihan seperti plank, bird-dog, atau rowing exercises menggunakan resistance band sering digunakan.
3. Terapi Manual:
Fisioterapis dapat melakukan terapi pijat, manipulasi tulang belakang, atau terapi pelepasan jaringan otot (myofascial release) untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan mobilitas.
4. Edukasi Ergonomi:
- Selaraskan tinggi layar gadget dengan level pandangan mata.
Gunakan meja dan kursi dengan posisi ergonomis.
Hindari menunduk terlalu lama dan ambil jeda setiap 30--40 menit untuk meregangkan otot.
Bahaya gadget terhadap postur tubuh seperti tech neck sering kali dianggap remeh, padahal dampaknya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dengan kesadaran akan postur yang benar, penerapan kebiasaan ergonomis, serta terapi fisioterapi yang tepat, masalah ini dapat dicegah dan diatasi.
Fisioterapis tidak hanya membantu mengurangi nyeri, tetapi juga membimbing pasien untuk menerapkan kebiasaan yang sehat. Mari mulai peduli dengan postur tubuh Anda untuk kehidupan yang lebih sehat di tengah era digital ini!
Jadi sudahkah Anda mengatur posisi tubuh dengan baik saat menggunakan gadget?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
