4.Lack of control: Penumpukan tugas yang dimiliki individu menyulitkan mereka untuk memprioritaskan tugassesuai dengan urgensi dan kepentingannya
5.Lack of reward: Ketidakcukupan penghargaan untuk diri sendiri dapat
mengurangi semangat dalam menjalani pekerjaan, yang pada gilirannya dapat
mengakibatkan penurunan komitmen dan motivasi belajar.
6.Demographic factors: Menurut
penelitian oleh Soelton et al. (2020), burnout lebih umum terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, serta pada individu yang masih lajang.
7.Lack of fairness: Situasi di mana sistem di institusi menunjukkan ketidakadilan akibat penerapan aturan yang tidak konsisten dan komunikasi yang kurang efektif dapat menambah tingkat stres.
Pentingnya Dukungan Psikologis
Dukungan psikologis baik dari keluarga, teman, dan profesional, sangat krusial bagi mahasiswa. Salah satu contohnya adalah layanan konseling di kampus, yang dapat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk membantu mengelola stres dan mencegah burnout. Dengan dukungan ini, mahasiswa dapat mengatasi tekanan emosional dan menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi, mengembangkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi stres yang diakibatkan oleh tekanan dan juga burnout akademik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Dukungan ini tidak hanya membantu mahasiswa dalam mengatasi tantangan akademik, tetapi juga berkontribusi padapengembangan keterampilan hidup yang berharga. Dengan memiliki akses ke sumber daya ini, mahasiswa dapat merasa lebih terhubung dan didukung dalamperjalanan mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Strategi Mengatasi Tekanan Akademik