Mohon tunggu...
Miranda Adam
Miranda Adam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Profesi Saya sebagai seorang Pelajar di salah satu SMK di Jakarta Selatan. Saya disini, belajar dan dibimbing oleh Guru Saya. Saya adalah seseorang yang perfeksionis yang bercita-cita menjadi seorang wirausahawan wanita atau business woman. Saya memiliki Hobby yaitu menulis dan membaca. Pencapaian Saya, Saya pernah bertemu dengan Duta Besar Jerman di Indonesia beberapa waktu lalu untuk berbicara tentang situasi Anak di Indonesia yang terdampak dalam perubahan iklim.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keadilan

10 Februari 2023   15:03 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:23 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tidak bisa apa-apa. Dia takut, tetapi memang seharusnya ia katakan hal itu kepada penghuni hutan lainnya. Tetapi ketakutannya menang. Pasti banyak petinggi tidak setuju dan Kancil si hewan cerdik itu pasti telah disogok oleh Serigala. Kelinci pun pergi. 

"Maafkan aku, Tupai dan Rubah." 

Kelinci berpikir. Bagaimana dengan Kancil? Tunggu, bagaimana bisa mendapatkan keadilan? Bahkan Kancil yang cerdik dan seharusnya menjadi pendukung rakyat saja mau menerima sogokan Serigala demi kepentingan diri sendiri. Kelinci pun sakit hati dan meneteskan air matanya. Kelinci dengan sendu berlari, ia sangat takut mengatakan hal sebenarnya karena jika itu terjadi pasti nanti akan berdampak buruk kepadanya. 

Catatan:

Dengan ini, mari kita menjunjung keadilan sosial sebagaimana sila terakhir Pancasila., Bebas dari penyogokan. Dengarkanlah suara-suara rakyat kecil. Mulailah memilah berita hoaks dan fakta karena belum tentu cerita yang dikatakan orang lain itu benar. Marilah menjadi pemberani yang pintar berpikir sebelum berbuat tidak gegabah. Saya, Miranda Adam menulis cerpen ini berharap sebagaimana kalian yang membaca cerpen saya, bisa mengambil hal positif dari cerita ini dan menyukai cerita ini. Oh, kenapa seekor Rubah menjadi pemeran utama? Karena saya sangat menyukai Rubah. 

Depok, 21 Agustus 2022.

Penullis: Miranda Adam adalah siswa SMKN 57 Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun