Cara agar menjadi lebih sabar dan lebih iklhas :
Sabar Yang Paling bersyukur
MUKADIMAH
Segala puji bagi Allah shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah .
Allah Yang Maha memenuhi janji lagi Mahabesar telah memberikan jaminan dalam KitabNya yang muhkam bahwa dia akan memberikan balasan  ( pahala ) tanpa batas kepada orang-orang yang sabar. Dan Allah mengabarkan kepada mereka bahwa Dia Bersama mereka dengan hidyahNya, pertolonganNya yang gemilng, dan kemenanganNya yang nyata.
Allah berfirman,
"Bersabarlah karena seungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." ( AI-Anfal : 46 )
Dengan kebersamaan ( ma'iyah ) Allah ini, orang-orang yang sabar meraih kebaikan dunia dan akhirat, serta merengkuh nikmat-nikmatNya, lahir dan batin.
Allah juga mengabarkan bahwa Dia mencintai orang-orang yang sabar. Dan ini mengandung dorongan besar bagi siapa yang ingin menghiasi dirinya dengan sikap sabar.
Allah berfirman,
"Allah menyukai orang-orang yang sabar " ( Ali Imran : 46 )
Allah juga menetapkan kemenangan dengan meraih surga dan selamat dari neraka hanya bagi orang-orang yang sabar
Allah berfirman,
"seseungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka karena kessabaran mereka ; bahwasanya mereka; bahwasannya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan."
 ( Al-Mu'minun: 11 )
Allah juga mengabarkan bahwa menolak keburukan dengan Tindakan yang lebih baik menjadikan pelaku keburukan tersebut seolah-olah kawan yang akrab.
Allah berfirman.
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah ( kejahatan itu ) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang rasa permusuhan antara kamu dengan dia akan seperti teman yang setia ." Â ( Fushshilat : 34 )
Allah juga mengaitkan ampunan dan pahala dengan amal shalih dan sabar, dan hal itu adalah mudah bagi siapa yang Allah mudahkan.
 Allah berfirman
"kecuali orang-orang yang sabar ( terhadap bencana ), dan mengerjakan amal-amal shalih ; mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar." Â ( Hud : 11 )
Maka sebaik-baik kehidupan yang didapatkan oleh orang-orang yang berbahagia adalah berkat sabar, dan mereka naik ke derajat tertinggi dengan syukur, mereka terbang dengan sepasang sayap, yaitu sabar dan syukur ke surga-surga yang penuh kenikamatan.
Karena iman itu terdiri dari dua Pertama Sabar , dan kedua syukur, maka sudah sepatutnya bagi siapa yang tulus mendatangkan kebaikan bagi dirinya, mengharapkan keselamatannya, dan mendahulukan kebahagiaannya, untuk tidak melalaikan dua prinsip dasar yang agung ini, dan tidak menyimpang dari dua jalan yang lurus ini, agar pada Hari kiamat, Allah menjadikannya bersama yang terbaik dari dua kelompok.
Buku ini ditulis untuk menuturkan bahwa kebutuhan kepada dua prinsip dasar ini merupakan kebutuhan yang urgen dan mendasar, serta menjelaskan ketergantungan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada keduanya.
Buku ini menenangkan pembacanya, membimbing orang yang menelaahnya, menghibur orang yang bersedih, menggugah orang-orang yang lalai, dan menguatkan semangat orang-orang yang bersemangat.
Buku ini berisi penjelaskan tentang macam-macam sabar dan bentuk-bentuk syukur, jawaban tuntas dalam masalah siapa yang lebih utama; orang kaya yang bersyukur dan orang miskin yang bersabar, juga menjelaskan hakikat dunia dan perumpamaan yang Allah dan RasulNya serta as-Salaf ash-Shalih buat untuknya juga membuktikan bahwa perumpamaan-perumpamaan tersebut sesuai dan sejalan dengan keadaan, memilah mana dunia yang dicela dan mana dunia yang dipuji, mana yang mendekatkan kepada Allah dan mana yang menjauhkan dariNya, bagaimana orang yang sengsara bisa sengsara dengannya dan orang yang berbahagia dengannya, dan faidah-faidah lainnya yang mungkin Anda tidak dapati di selain buku ini.
Makna sabar secara Bahasa,
Dikatakna yang artinya bersabar.  artinya berusaha sabar  artinya belajar sabar dan berhasil sabar . artinya menghadapi musuhnya dengan sabar. Artinya membawa jiwanya untuk sabar.
Â
Hakikat sabar adalah sebuah akhlak mulia.
Al-junaid bin Muhammad ditanya tentang sabar, dia menjawab, "(sabar adalah) menelan kepedihan tanpa bermuka masam"
Al-Junaid Utsman al-Makii berkata, "sabar adalah keteguhan dalam meyakini ( pertolongan ) Allah dan menerima ujianNya dengan dada yang lapang dan tenteram."
Makanya adalah, hamba menerima ujian dengan lapang dada , tidak dikotori kesempitan, kemarahan, dan keluh kesah.
Sabar ada dua : sabar raga dan jiwa. Masing-masing dari keduanya terbagi menjadi dua, yaitu sukarela dan terpaksa. Jadi ada empat bagian
- Pertama   : sabar raga yang dilakukan secara sukarela, seperti seseorang yang memikul beban pekerjaan yang berat atas keinginan dan kerelaannya sendiri.
- Kedua    : sabar raga secara sukarela, seperti sabarnya menerima rasa sakit karena pukulan, sakit, luka, dingin, panas, atau yang sepertinya.
- Ketiga   : sabar jiwa secara sukarela, seperti sabarnya jiwa untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak patut dilakukan dari sisi syariat dan akal.
- Keempat : sabar jiwa yang terpaksa, seperti sabar menghadapi pahitnya perpisahan dengan orang yang dicintai saat dia harus pergi.
Bila Anda mengetahui bagian-bagian ini, makai ia hanya khusus bagi manusia.
Pembagian sabar menurut keterkaitnya
Sabar menurut keterkaitnnya ada tiga :
- Sabar dalam menjalankan perintah-perintah dan ketaatan-ketaatan hingga sukses menunaikannya.
- Sabar dalam menjauhi larangan-larangan dan penyimpangan-penyimpangan sehingga tidak terjatuh ke dalamnya.
- Sabar menghadapi takdir dan keputusan Allah sehingga tidak murka terhadapnya.
Wahai orang yang bertekad melakukan Perjalanan menuju allah dan alam akhirat, sebuah bendera telah dikibarkan di depanmu, maka singsingkanlah lengan bajumu karena menyingsingkannya masih memungkinkan, berjalanlah kepadaNya dengan menelaah nikmatNya dan mengakui aib diri dan kelalaian dalam beramal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H