Ada juga seniman memakai “vandalisme cerdas”. Menjadi cara yang “tepat” untuk meningkatkan kesadaran, perasaan, pernyataan terhadap isu-isu sosial, ekonomi, dan politik.
Pertama kali seni mural ditemukan dinding gua di Chauvet, Perancis, zaman sebelum masehi. Seni mural terus bermunculan dan berkembang sangat pesat. Baik di Amerika, Autralia, Athena, Jepang, Uganda, dan negara-negara lainnya.
Alasan seniman karena:
1) Perkembangan street art yang pesat bisa menjadi sebuah platform untuk negosiasi dan dialog.
2) Seni mural bentuknya sebuah seni. Seni dinilai dari ketrampilan artistik dan sikap.
3) Pergeseran seni visual menjadikan seni berisikan kondisi sosial yang terjadi—wacana yang perlu dilihat dan didengar.
4) Ruang publik yang sebagian bisa membentuk apa yang bisa tampak.
5) Bukan sebagai aksi perlawanan, karena dinding-dinding yang menjadi gambar seni masih tetap berdiri, tidak hancur.
6) Pengaturan ruang publik sebagai cara menentukan apa yang riil dan apa yang tidak.
7) Sebagai permukaan untuk interaksi dan komunikasi seniman.