Saudara aku Maudipun menjelaskan dan mewanti-wanti untuk hati-hati
"yuk Mud, nanti ketinggalan sama mereka" ujarku..
Tungguuuuu gaiss, liat sekarang giliran aku yang bawa sepeda. Dengan so jagonya akupun membawa sepeda dengan ngebut, hingga saudaraku yang lain teriak-teriak "awasss Cahe hati-hati, liat kanan kiri"
"Mud kita ngebut yah, pegangan" kataku
Huuuuuuuuuuuuu seru sekali....
Tiba-tiba karena saking cepetnya aku mengendarai sepeda gas, hingga lupa untuk mengerem dan gak tau cara mengerem. Di depanpun ada tempat sampah besar, dan saat itu juga sepeda yang aku kendarai kehilangan arah, bingung cara memberhentikan sepeda, dan rasanya ngegas itu adalah mengerem"
"mud mud ini gimana, kok ga berhenti" ujarku dengan ketakutan
"teh Mir rem, rem" jawab Maudi dengan teriak ketakutan
"mana Mud gak bisa"
Waktupun terasa cepat hingga sepeda yang aku kendarai menabrak tempat sampah gede dekat toko baju yang bersebelahan dengan tempat sampah tersebut hingga kami terjatuh ke toko baju tersebut sampai baju baju yang berdiri tegak dipapan berdiri semua beraantakan jatuh tertimpa oleh aku dansepeda, yang aku ingat saat itu aku terjatuh sendiri. Ternyata saudara yang kau bonceng dia lompat saat saat tiba akan terjatuh dan aku dibiarkan terjatuh sendirian. Roda sepedapun berputar cepat, padahal sepeda ikut jatuh bersamaku.
Di situ aku mencari saudaraku yang aku bonceng, lah ternyata ada di belakang jauh dari tempat terjatuhnya aku. Semua saudara akupun tertawa dari kejauhan tapi dengan rasa kaget karena melihat aku yang jatuh hingga berbaring. Merekapun menghampiri saat aku berteriak