Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penggunaan Kanjut Kundang dalam Kegiatan Beas Kaheman Pendidikan Purwakarta

15 Desember 2022   16:47 Diperbarui: 16 Desember 2022   07:45 3543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Kadis mengenalkan tempat menyimpan beras. Foto: dokumentasi pribadi

Kegiatan Beas Kaheman di SMPN 8 Purwakarta ditinjau langsung oleh Bapak Purwanto pada hari Kamis, 15 Desember 2022 yang tidak hanya memberikan pidato yang isinya sarat akan pesan dan filosofi kehidupan namun juga makna dari Beas Kaheman tersebut. 

Bapak Purwanto sangat mengapresiasi dengan kegiatan Beas Kaheman yang dilakukan di SMPN 8 Purwakarta.

Bapak Dr. H. Purwanto, Kadis Pendidikan Purwakarta. Foto: dokumentasi SMPN 8 Purwakarta
Bapak Dr. H. Purwanto, Kadis Pendidikan Purwakarta. Foto: dokumentasi SMPN 8 Purwakarta

Beas Kaheman merupakan sistem pembelajaran yang menumbuhkan nilai-nilai gotong royong, saling berbagi dan tentunya untuk mempunyai rasa empati kepada sesama. 

Selain itu ada pembelajaran lain yang didapat oleh siswa setelah program Beas Kaheman ini semakin dikembangkan lagi dengan membuat inovasi baru yaitu penggunaan Kanjut Kundang sebagai pengganti plastik.

Bapak Kadis mengenalkan tempat menyimpan beras. Foto: dokumentasi pribadi
Bapak Kadis mengenalkan tempat menyimpan beras. Foto: dokumentasi pribadi

Penggunaan Kanjut Kundang dalam Beas Kaheman.

Sekolah bukan hanya sebagai tempat anak-anak belajar namun juga anak-anak berinovasi dan merubah diri untuk menjadi lebih baik. Siswa tidak hanya belajar tentang pelajaran ilmu pengetahuan namun juga tentang lingkungan, mencintai sesama makhluk, budaya leluhur dan inovasi-inovasi baru.

Termasuk penggunaan Kanjut Kundang dalam implementasi Program Beas Kaheman yang merupakan tradisi dari leluhur budaya Sunda.

Kanjut Kundang tentunya berbeda dengan Malin Kundang dan tidak ada unsur jorok di sini. Kanjut Kundang adalah tradisi budaya Sunda dari sejak dulu kala bahkan digunakan juga dalam beberapa peribahasa Sunda. 

Kanjut Kundang artinya tempat menyimpan uang dari kain karena sejak dulu masyakarat Sunda sudah diajarkan ke mana pun pergi harus membawa tas kecil untuk menyimpan uang koin ataupun logam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun