Mohon tunggu...
Muh Hasanudin
Muh Hasanudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha Furniture

Untuk kebutuhan furniture anda bisa cek di https://mishagallery.com .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Prinsip Desain Interior

27 April 2020   19:34 Diperbarui: 27 April 2020   19:32 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 Prinsip Desain Interior - Ssst! Saya akan membocorkan rahasia desain interior yang sempurna. Bahkan, mereka adalah bagian dari setiap kurikulum desain interior. Mereka disebut tujuh prinsip desain interior. Kombinasi prinsip-prinsip utama ini hadir di semua ruang interior yang dirancang dengan baik.

Jika Anda memasukkan masing-masing prinsip ke dalam skema desain rumah Anda, Anda dapat menciptakan interior yang indah yang menyaingi para profesional. Ayo mulai!

Berikut 7 Prinsip Desain Interior

1. Kesatuan

Persatuan, kontinuitas, dan harmoni diperlukan untuk menghubungkan semua ruang interior. Jika anda menggunakan berbagai gaya yang berbeda di seluruh rumah menghasilkan gangguan visual saat Anda pindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Setiap ruang interior Anda harus menyatu/berkaitan untuk menciptakan interior keseluruhan yang utuh.

2. Keseimbangan

Keseimbangan dalam desain interior mengacu pada distribusi benda yang tepat dalam ruangan untuk menciptakan keseimbangan visual. Ada tiga cara untuk menciptakan keseimbangan dalam ruangan:

  • Keseimbangan simetris

Adalah cara paling umum untuk mencapai keseimbangan visual. Untuk menciptakan keseimbangan simetris pada mantel, letakkan satu benda besar di tengah (seperti lukisan) dan letakkan benda yang serasi di kedua sisi cermin. Ini adalah contoh sederhana, tetapi menggambarkan keseimbangan sempurna.

  • Keseimbangan asimetris di rumah Anda

Anda akan menciptakan perasaan yang lebih santai. Mari kita gunakan contoh mantel lagi. Alih-alih mencocokkan kandil, Anda dapat mengganti objek yang berbeda dengan dimensi yang sama untuk mempertahankan distribusi berat visual yang merata. Meskipun butuh sedikit usaha lebih untuk mencapainya, asimetri akan membuat ruangan Anda terlihat lebih kasual.

  • Keseimbangan radial

Adalah susunan objek di sekitar dan memancar keluar dari objek pusat yang lebih besar. Contoh keseimbangan radial yang paling dikenal adalah meja yang diposisikan di tengah ruang makan. Penempatan kursi dan perabotan lainnya di dalam ruangan didasarkan pada meja sebagai titik fokus utama.

3. Irama

Ritme dalam musik dan ritme dalam desain interior serupa. Pertimbangkan irama ritme sebuah lagu dan elemen desain berulang di sebuah ruangan. Kaki Anda mengetuk ketukan, dan mata Anda memantul tentang ruangan untuk menerima elemen desain. Bawa rasa irama dan gerakan ke kamar Anda dengan warna, bentuk, ukuran, tekstur atau pola melalui pengulangan, perkembangan dan transisi.

Pengulangan sangat mudah dilakukan, lakukan saja dengan tangan yang ringan. Menggunakan pop oranye di seluruh ruangan akan membantu. Namun, ketahuilah bahwa terlalu banyak pengulangan di sebuah ruangan bisa sama menjengkelkannya dengan mendengarkan lagu techno yang sama sepanjang hari, setiap hari!

Kemajuan dicapai dengan menggunakan sekelompok objek sejenis yang ukurannya bervariasi. Koleksi kerang, lilin, atau bahkan labu, mulai dari yang kecil hingga besar, adalah contoh perkembangan.

Transisi sedikit lebih sulit untuk digambarkan. Ini membantu membimbing mata dengan lembut dan lancar dari satu objek atau ruangan ke yang lain. Pintu melengkung, jendela, dan perabotan lengkung adalah alat transisi paling umum dalam desain interior.

4. Kontras

Kontras dalam sebuah ruangan dapat merujuk pada warna, bentuk, dan penggunaan ruang. Seperti halnya pengulangan, sedikit perbedaan akan berpengaruh besar.

Salah satu cara favorit saya untuk membuat kontras adalah melalui warna. Tidak ada yang menciptakan dampak visual seperti menggunakan hitam dan putih di sebuah ruangan.

Cara lain yang efektif untuk menambahkan kontras adalah dengan bentuk, seperti penggunaan cermin bundar besar di atas sofa, meja samping bundar dan dua sandaran persegi digunakan sebagai meja kopi. Ini memberi Anda kontras lingkaran dan bujur sangkar.

Kontras juga melibatkan ruang positif dan negatif di sebuah ruangan. Sama seperti Anda memiliki area aktivitas visual positif, Anda juga harus memasukkan area yang kosong (negatif) untuk membuat kontras dalam volume. Ingatlah hal ini ketika mengatur isi suatu ruangan.

5. Tekanan

Penekanan adalah sesuatu yang kita semua ketahui. Ini berarti bahwa setiap kamar atau ruang memiliki titik fokus, apakah itu arsitektur atau objek. Perapian adalah titik fokus arsitektur yang paling umum. Karya seni besar atau perabot besar juga bisa menjadi titik fokus dalam sebuah ruangan.

Elemen desain interior seperti warna, tekstur dan bentuk digunakan untuk menambah penekanan pada titik fokus. Jika Anda memasang kembali perapian dengan ubin kaca perunggu, Anda telah menggunakan warna dan tekstur untuk menciptakan penekanan.

6. Skala dan Proporsi

Pernahkah Anda berada di sebuah ruangan besar di mana furnitur terasa dikerdilkan oleh ruang atau ruangan kecil di mana furnitur mengalahkan ruang tersebut? Jika demikian, Anda memahami pentingnya skala. Skala berhubungan dengan ukuran objek dalam suatu ruang.

Proporsi, di sisi lain, mengacu pada ukuran satu objek ke objek lain. Misalnya, Anda memiliki kursi besar yang empuk dan di sebelahnya, Anda menempatkan meja samping yang kecil. Proporsi barang-barang semuanya salah. Kursi sandal mungil dengan meja samping lebih masuk akal secara visual.

7. Detail

Detail dalam desain interior jauh melampaui aksesoris dalam ruangan. Pikirkan detailnya sebagai hiasan pada kue. Mereka adalah sentuhan kecil dan halus yang dapat membuat dampak besar di sebuah ruangan. Hal-hal seperti trim pada bantal, lampu kristal finial atau switch switch dekoratif dan penutup outlet menambah sedikit sentuhan kepribadian ke rumah Anda yang membuat skema desain Anda lingkaran penuh!

Source : https://mishagallery.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun