Mohon tunggu...
miqdad addakhil
miqdad addakhil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya sebagai mahasiswa UIN raden Mas Said Surakarta

Hobby saya banyak ada futsal, ada badminton, ada lari, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi "Pengaruh Religiusitas Pengetahuan Dan Fasilitas Terhadap Minat Menabung Generasi Milenial Kabupaten Sukoharjo di Bank Syariah

2 Juni 2024   00:06 Diperbarui: 2 Juni 2024   00:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut sumber data yang ada di Indonesia Millenial Report terdapat sebagian kecil dari generasi milenial di indonesia yang menggunakan tabungan syariah yaitu sebesar 1,7%, dan menurut data yang ada menunjukkan bahwa tingkat minat menabung generasi milenial khususnya dibank syariah cukup rendah 

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2017, generasi milenial mencapai sekitar 88 juta jiwa atau 33,75% dari total penduduk di indonesia. Kabupaten sukoharjo merupakan kabupaten yang ada di wilayah jawa tengah yang memiliki wilayah yang strategis karena berbatasa langsung dengan kabupaten atau kota yang lainnya seperti Surakarta, Klaten, Gunung Kidul, Wonogiri, Boyolali, luas wilayah Sukoharjo mencapai 46.666 Ha atau 1,43% dari provinsi Jawa Tengah, Populasi generasi milenial di Kabupaten Sukoharjo paling mendominasi yaitu menyentuh angka 263.177 jiwa atau 29,2 % dari jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Sukoharjo. Angka ini lebih banyak apabila dibandingkan dengan generasi-generasi lainnya seperti generasi baby boom dan veteran 13,8 %, generasi X 27,4 %, generasi Z 15,4 %, dan generasi alpha 14,1 % (sukoharjokab.go.id ). 

Patut kita sadari bahwa generasi milenial sekarang ini sangat kritis atas apapun yang mereka lihat tidak terkecuali dengan ketersediaan fasilitas yang berada di bank baik dari tampilan gedung, area parkir, ruang tunggu, keamanan dan sebagainya. Generasi milenial memiliki berbagai keunggulan diantaranya ingin serba cepat, mudah berpindah pekerjaan dalam waktu singkat, kreatif, dinamis, melek teknologi, dekat dengan media sosial dan lain sebagainya (Sebastian, 2016) . Oleh sebab itu diperlukan fasilitas yang tidak kalah peting adalah fasilitas perbankan itu sendiri yang amat dibutuhkan oleh nasabah untuk memberikan kemudahan dalam proses transaksi mulai dari transfer antar rekening, tarik tunai lewat atm, jumlah atm yang tersedia, mobile banking, sms banking, internet banking, computer banking, dan sebagainya

Setelah penulis melakukan pengamatan terhadap beberapa generasi milenial di Kabupaten Sukoharjo menujukkan bahwa banyak para generasi milenial yang menabung di bank konvensional. Hanya 2 dari 15 generasi milenial di Kabupaten Sukoharjo yang telah menabung di Bank Syariah. Sebagian dari mereka mengaku belum banyak tahu tentang bank syariah. Untuk memperkuat penelitian ini, ada beberapa penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa variable-variabel yang penulis angkat menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan dan ada pula penelitian yang menyatakan ketidak berpengaruhan

Didalam landasan teori terdapat beberapa pengertian teori 

Menabung adalah menyisihkan sebagian harta untuk mempersiapkan suatu pengeluaran penting dimasa yang akan datang, sehingga pada saatnya akan tiba telah tersedia dana yang memadai. Menabung merupakan pengendalian diri. Dengan menabung kita tidak terbawa oleh hawa nafsu untuk memenuhi kepuasan sekarang atau jangka panjang, melainkan mengendalikan pemenuhan keinginan kita untuk dapat memenuhi kebutuhan masa yang akan datang yang jauh lebih penting Menabung merupakan tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan di masa yang akan datang sekaligus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan secara tidak langsung untuk memerintahkan kepada kaum muslimin agar mempersiapkan hari esok secara lebih baik yaitu dalam Q.S An Nisa ayat 9 yang artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya. Salah satu dari langkah perencanaan yaitu adalah dengan menabung.

Pengertian minat 

Menurut Slameto (2003), minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Kotler (2012), minat adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya kemudian muncul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut yang pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli dan memiliki produk tersebut. Minat menabung adalah keinginan yang datang dari diri sendiri untuk melakukan penyimpanan harta dalam bentuk uang atau benda berharga lainnya pada bank dengan tujuan tertentu

Kotler (2002), minat menabung diasumsikan sebagai minat beli yang merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Minat beli merupakan suatu kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat keinginan konsumen melakukan pembelian, Minat beli diidentifikasikan sebagai instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan (pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih dan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian

Unsur minat 

Menurut (Abror, 1993) di dalam bukunya Psikologi Pendidikan bahwa minat mengandung tiga unsur yaitu : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun