Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme dengan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
Dari hasil skripsi diharapkan bisa memberikan solusi atas permasalahan di masa depan
Demikian alasan saya dalam mengambil review skripsi ini, saya berharap review ini berguna bagi mahasiswa yang ada di Indonesia terutama mahasiswa UIN RMSÂ
Pembahasan Â
Latar belakangÂ
Seiring berjalannya waktu serta semakin banyak pula indrusti Lembaga keuangan khusunya diperbankan kini semakin banyak muncul bank-bank swasta yang memiliki asset yang sangat besar salah satu banknya yaitu bank Syariah Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam, Bank syariah muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 1998 yaitu Bank Muamalat Indonesia, dan semenjak itulah industri perbankan syariah terus mengalami perkembangan dengan bermunculnya bank-bank syariah lainnya seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Central Asia Syariah, dan lain sebagainya.Â
Semakin banyaknya jumlah bank syariah membuktikan bahwa masyarakat memberikan apresiasi yang positif terhadap perbankan syariah. Industri perbankan syariah di Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk terus maju, hal ini di dasari bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia Seperti pada bank syariah umumnya bank syariah merupakan lembaga intermediet atau lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. Peran bank syariah sangat sentral karena dalam menghimpun dana harus seimbang dengan apa yang disalurkan. Penerapannya tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan, akan tetapi juga perlu memperhatikan minat menabung masyarakat. Bank memiliki beberapa sarana yang harus dicapai, salah satunya adalah memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalam hal keuangan pada saat dibutuhkan
Menabung memerlukan dorongan agar perilakunya dapat terealisasikan dengan baik. Seorang calon nasabah pada saat akan menabung pada suatu bank akan mempertimbangkan terlebih dahulu manfaat dan tujuan dari menabung. Selanjutnya mulai mencari-cari informasi tentang produk bank yang cocok dengan kebutuhan dan prinsipnya. Setelah itu dilakukan kegiatan menilai, mencari, dan memakai jenis tabungan yang dibutuhkan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk merealisasikan suatu kegiatan menabung diperlukan sebuah kemauan yang kuat dan niat untuk melakukannya. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menurut data dari Worldometers dalam (databoks.katadata.co.id) Indonesia pada tahun 2019 memiliki jumlah penduduk mencapai 269 juta jiwa atau 3,49 % dari total populasi
dunia (Jayani, 2019). Indonesia sedang memasuki era baru demografi atau yang lebih
dikenal dengan bonus demografi yang ditandai dengan semakin banyaknya generasi milenial yang memasuki usia produktif yang semakin mendorong perkembangan ekonomi kedepannya.
Generasi milenial menurut Generation Theory yang dicetuskan karl Manheim yaitu generasi yang lahir pada rasio 1980 sampai dengan 2000, generasi milenial juga disebut dengan generasi y, generasi ini cenderung lebih suka menghabiskan pendapatannya untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif dibanding menabung. Berdasarkan penelitian IDN Research Institute yang dirilis dalam acara Indonesia Millennial Summit (IMS) tahun 2019, milenial hanya mampummengalokasikan 10,7 % untuk keperluan menabung dari pendapatan rutin mereka. Para milenial cenderung menghabiskan pendapatan bulanan mereka untuk kebutuhan bulanan yang mencapai 51,1 % serta untuk keperluan lainnya seperti hiburan 8,0 %, asuransi dan internet sama-sama 6,8 %, kebutuhan telepon 6,0 %, untuk beramal 5,3% dan cicilan hutang 3,3 % (Siregar, 2019).