Saya pun tak sempat mengkonfirmasi jenis hiu apa saja yang dijajakan di TPI Tanjung Luar tersebut. Apakah termasuk hiu yang dilindungi atau bukan Foto yang diambil teman saya ini bisa dijadikan referensi. Mungkin di antara para pembaca ada yang tahu, apa jenis hiu tersebut
Tiba-tiba saya jadi sentimentil, berpikir bahwa masa depan mereka masih panjang, kok udah mati aja sih. Saya merasa sedih karena bayi-bayi hiu ini, mungkin penerus dari ibu-bapaknya yang telah ditangkap duluan. Merekalah ujung tombak regenerasi bangsa hiu di Indonesia.Â
Ini intinya yang sangat menganggu saya di TPI Tanjung Luar. Menurut DFW-INDONESIA, Ikan hiu sekali setahun bereproduksi dengan jumlah anak hiu yang berkisar pada jumlah 12-41 ekor. Coba dibayangkan  kalau mereka sudah ditangkap sedari kecil, sampai kapan keberadaan hiu bisa bertahan di laut Indonesia?Â
Berikut foto-foto hiu kecil yang dijajakan di TPI Tanjung Luar.
Akhir kata, perjalanan di Tanjung Luar tetap sangat mengesankan. Nusa Tenggara Barat ibarat taman firdaus yang ada di dunia. Tak berlebihan kiranya jika Lombok, Nusa Tenggara Barat, dapat dianggap merupakan salah satu anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia yang patut disyukuri. Karena itu, sudah seharusnya selain kita nikmati keindahannya, kita juga harus menjaga kelestariannya.Â
Foto-foto: koleksi pribadi @anakdolan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H