Mohon tunggu...
Nurlaely Miradina
Nurlaely Miradina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Sastra Untuk Kita

1 Desember 2022   08:57 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:17 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menunjang Pembentukan Watak atau Karakter

Dengan belajar memahami berbagai karakter tokoh cerita. Kita dapat menentukan karakter baik dan buruk. Dan mendayagunakan pengetahuan, memperkaya rohani, menjadi manusia yang berbudaya dan belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik.

Keempat manfaat yang diuraikan di atas merupakan dasar dalam memperoleh karakter yang memiliki kecerdasan melalui keindahan berbagai karya sastra.

Karya sastra jika dibandingkan dengan karya tulis yang lain, memiliki berbagai ciri keunggulan yaitu keorisinalan (keaslian), keartistikan (nilai seni), serta keindahan alam, isi dan ungkapannya. Selain itu juga, dalam memahami karya sastra akan menemukan tiga aspek, yaitu keindahan, kejujuran, dan kebenaran.

Keindahan dalam bentuk yang ditampilkan dalam sastra, kejujuran dalam ungkapan yang ditunjukkan dalam sastra, dan kebenaran terhadap isi yang dipahami dalam sastra.

Meskipun sastra dekat dengan keindahan, namun sastra memiliki manfaat. Penyair kuno, Horatius merumuskan manfaat sastra dengan ungkapan yang padat, yaitu dulce dan et utile yang artinya "menyenangkan dan bermanfaat".

Menyenangkan dapat diartikan dengan aspek hiburan yang diberikan sastra, sedangkan bermanfaat dapat dihubungkan dengan pengalaman hidup yang ditawarkan sastra. Dari ungkapan tersebut akan timbul pertanyaan yaitu "Hiburan apakah yang ditawarkan sastra?" Jawabannya, sastra antara lain menawarkan humor.

Sastra dan Kecerdasan Emosional 

Bahasa dan sastra merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sastra merupakan satu bentuk karya seni yang menggunakan bahasa sebagai sarana (media) penyampaiannya. Bahasa digunakan sastrawan sebagai media untuk menyampaikan ide atau gagasannya kepada masyarakat luas. Bahasa menjadi "jembatan" yang menghubungkan sastrawan dengan khalayak. Melalui sastra, penulis (pengarang) mengeluarkan potensi-potensi bahasa untuk menyampaikan gagasannya untuk tujuan tertentu. Dengan demikian, bahasa merupakan unsur penting bagi sastra atau bisa dikatakan sebagai bahan pokok karya sastra.

Mengingat bahasa menjadi bahan utama sastra, maka untuk memahami karya sastra penguasaan bahasa mutlak diperlukan. Hal ini karena sastra sering kali tidak menyatakan maksud secara langsung, tetapi melalui kiasan-kiasan, simbol-simbol, atau pun lambang-lambang. Bahasa dalam sastra tidak dapat diterjemahkan secara apa adanya.

 Misalnya, untuk mengatakan aku rindu sekali seorang pengarang akan mengungkapnya dengan api rindu ini terus menyala, rindu ini terus menyapa, dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun