Mohon tunggu...
Paijo Panduprodjo
Paijo Panduprodjo Mohon Tunggu... Konsultan - jangan bosan untuk berbuat baik

Pernah mengajar di Universitas Jember, pernah menjadi konsultan Proyek SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dan DAPS (Disaster Awareness in Primary School). Peduli pada pengembangan IPA melalui pembelajaran yang berbasis pada fakta dan konsep serta tidak berdasarkan pada hafalan semata. Metode pembelajaran IPA yang berbasis pada NGAJARI dan bukan NGABARI akan lebih membuat anak-anak kita menjadi cerdas dan lebih dekat dengan Tuhan karena dalam setiap pembelajaran IPA konsep apapun selalu bisa menyertakan keagungan Tuhan dalam setiap penyampaiannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegiatan DAPS 2

11 September 2015   00:17 Diperbarui: 11 September 2015   00:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlatih mengenalkan pengertian bencana juga ternyata tidak mudah. Bila hanya membacakan pengertian dari bencana mungkin tidak mudah, namun memahamkan makna bencana harus menggunakan cara yang multi dimensi tidak hanya dari sisi bahasanya saja namun juga ada aspek sosiologi, rohani, dan kepercayaan masyarakat setempat. Penggalian informasi awal berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami ditambah dengan update informasi masa kini adalah yang paling penting, itu adalah pintu masuk ke siituasi pelatihan yang sebenarnya.

Penggalian informasi tentang tanda-tanda awal juga berpijak pada pengalaman riil. Pada tahapan ini calon pelatih diberi ketrampilan tentang bagaimana menggali informasi dari audien. Bahkan ada kisah ketika menggali tanda-tanda awal bencana gempabumi diperoleh kesimpulan bahwa gempabumi tidak ada awalnya itu memerlukan waktu lebih dari 30 menit. Kalau kesimpulan itu langsung diberikan tentu tidak lebih dari dua menit selesai.

Pengenalan daerah bahaya dan daerah aman dimanapun kita berada baik di dalam maupun diluar ruangan juga hal yang sangat penting. Dengan begitu dimanapun, kapanpun ketika kita mengalami peristiwa  yang berpotensi menjadi bencana dapat menggunakan tempat disekitar kita untuk berlindung dan juga menjauhi tempat-tempat yang bisa perpotensi membuat kita menjadi korban.

Berlatih melakukan tindakan yang tepat ketika terjadi bencana adalah hal utama dari pelatihan ini. Semua ditujukan agar ketika bencana tidak ada korban dan eristiwa itu berlalu sebagai peristiwa alam biasa. Tindakan penyelamatan disesuaikan dengan karakter bencana yang terjadi. Masing-masing jenis bencana punya caranya sendiri. Pelatihan diharapkan sampai pada kondisi bahwa audien mampu melakukan tindakan penyelamatan yang tepat secara reflek.

Berlatih melakukan tindakan pertolngan pertama adalah sangat penting sehingga memudahkan pertolongan oleh petugas medis. Dengan demikian para calon pelatih dilatih mengenali perkiraan kecelakaan yang mungkin timbul sesuai dengan bencana yang terjadi kemudian berlatih melakukan pertolongan pertama.

Persiapan yang panjang dimaksudkan agar ketika terjun di masyarakat dapat bterhasil dengan baik. Hasil yang baik adalah bila masyarakat audien bisa melakukan tindakan penyelamatan yang tepat sehingga dapat terhindar menjadi korban dari peristiwa bencana. Semua untuk keselamatan. Semua adalah upaya. Hasil masih tergantung dari Tuhan. Sehingga, berdoa menjadi hal yang mutlak dilakukan setelah semua upaya dilakukan maksimal. Kalau sudah paham maka sangat baik bila peserta berkenan mengajari masyarakat lainnya sehingga muncul kelompok masyarakat yang tanggap bencana.....Biarkan bencana itu lewat dan kita semua selamat....amin. (bersambung...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun