Mohon tunggu...
Paijo Panduprodjo
Paijo Panduprodjo Mohon Tunggu... Konsultan - jangan bosan untuk berbuat baik

Pernah mengajar di Universitas Jember, pernah menjadi konsultan Proyek SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dan DAPS (Disaster Awareness in Primary School). Peduli pada pengembangan IPA melalui pembelajaran yang berbasis pada fakta dan konsep serta tidak berdasarkan pada hafalan semata. Metode pembelajaran IPA yang berbasis pada NGAJARI dan bukan NGABARI akan lebih membuat anak-anak kita menjadi cerdas dan lebih dekat dengan Tuhan karena dalam setiap pembelajaran IPA konsep apapun selalu bisa menyertakan keagungan Tuhan dalam setiap penyampaiannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegiatan DAPS 2

11 September 2015   00:17 Diperbarui: 11 September 2015   00:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan dimulai dengan pencerahan dari Akademisi, LSM dan praktisi yang peduli terhadap kegiatan mitigasi bencana. Ketika kita akan masuk dalam sebuah komunitas hendaknya mengenali terkebih dahulu karakter kelompok masyarakat tersebut agar komunikasi selama kegiatan bisa berjalan dengan baik. Metode dan media hanya alat, mulailah dengan apa yang mereka bisa, dan apa yang mereka  inginkan, karena yang kita inginkan adalah perubahan cara pandang mesyarakat sekolah dan umum terhadap bencana. Kegiatan ini ditujukan untuk mengantisipasi kejadian yang sama di masa depan agar jangan sampai menimbulkan korban.

Kegiatan sebelum Terjun Ke Sekolah

1. Berlatih mengenal teknik-teknik berkomunikasi dengan masyarakat. Bagaimana membuka acara, memulai kegiatan dan menutupnya dalam durasi 3 jam pelatihan untuk masyarakat dan 2 hari untuk level sekolah dasar;

2. Berlatih memahami materi yang akan disampaikan, bagaimana menggali pengertian bencana, mengenali karakternya, dan akibat yang ditimbulkan;

3. Mencari tanda-tanda awal bencana;

4. Mengenali daerah aman;

5. Mengenali daerah bahaya;

6. Memahami cara melakukan penyelamatan yang tepat pada saat terjadi bencana;

7. Melakukan tindakan P3K

Pelatihan TOT

Teknik komunikasi yang digunakan sama antara yang digunakan di kelompok masyarakat dan kelompok sekolah. Metode pelatihan yang digunakan adalah andragogi sebuah metode yang biasa digunakan untuk melatih orang dewasa.Metode ini mensyaratkan semua audien dianggap sebagai orang dewasa yang harus diperlakukan secara unik. Pola komunikasinya dua arah perlu latihan khusus karena akan lebih baik bila kita paham bahasa setempat meskipun sedikit-sedikit sehingga suasana jadi cair. Berlatih mengendalikan suasana inilah yang dilatihkan pada kami sebagai calon pelatih nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun