Mohon tunggu...
MinOz Kimchi
MinOz Kimchi Mohon Tunggu... -

BMI menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

You are My Angel (1)

9 Oktober 2014   15:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Ini juga untuk kebaikan Diaz , bu … ” .

“ apa ?! kamu bilang untuk kebaikan Diaz ? he , kamu gak tau betapa mengerikannya di dalam sana ? . Nenek rentan itu mulai getir.

“ Bu , tolong ibu tenang , nanti penyakit ibu kambuh lagi … !” . Kata si menantu mulai mengkhawatirkan kesehatan mertuanya .

Saking keselnya , si nenek meninggalkan mereka berdua dan langsung masuk ke kamarnya dan isak tangis pun mulai terdengar di balik pintu kamar yang setengah tertutu itu .

Sementara Ipeh di sebrang sana mulai galau menunggu kabar dari Diaz . Dia pun membuka kembali chat mereka seminggu yang lalu dan pesan terakhir dari Diaz bahwa hapenya rusak dan akan di servis dia juga meminta Ipeh untuk bersabar menunggu kabar darinya . Sekarang sudah lebih dari satu minggu tak kunjung ada kabar dari Diaz dan disana Ipeh mulai merasakan ada kejanggalan .

Perasaannya tidak tenang hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi neneknya Diaz . Neneknya Diaz yang sudah tau tentang Ipeh tak segan lagi untuk menceritakan keadaan Diaz yang sebenarnya . Dengan isak tangis dia pun mulai bercerita dan tanpa terasa air mata Ipeh di sebrang sana pun menetes . Ipeh merasa sedih juga kecewa akan perilaku Diaz , bukan kah dia bilang sudah berhenti minum ? Tapi lihat apa yang sekarang terjadi ? .

“ Ternyata memang susah merubah tabiat buruk seseorang kalau tidak di dasari niat dari hati sendiri ” . Ipeh membatin .

Tiga minggu sudah Diaz  mendekam di penjara , keadaanya sangat memperihatinkan dan neneknya yang tak sanggup lagi melihat penderitaan cucu kesayangannya itu langsung mengeluarkan senjumlah uang jaminan untuk membebaskan Diaz dari tahanan . Nenek rentan itu sudah tak menghiraukan lagi apa pesan dari orang tua Diaz sebelum mereka pergi ke Jepang , yaitu agar tetap membiarkan Diaz mendekam di penjara sebagai pelajaran untuk hidup Diaz .

-bersambung-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun