Mohon tunggu...
MinOz Kimchi
MinOz Kimchi Mohon Tunggu... -

BMI menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

You are My Angel (2)

28 Oktober 2014   15:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Ikh , ada jerawat ! malu maluin ajah nih ! ” . Raut wajahnya yang tadinya berseri seri tiba-tiba berubah menjadi kecewa ketika melihat ada setitik jerawat di jidatnya .

Minggu pun tiba , Jatinangor Town Square adalah tempat yang mereka pilih untuk melakukan pertemuan perdannya . Cuaca pada siang itu begitu cerah , awan putih nampak bergerumul di langit yang membiru . Seolah dunia mendukung dua insan itu untuk bertemu untuk menyatukan mereka dalam sebuah ikatan cinta suci .

Secerah wajah Ipeh yang terlihat anggun pada siang itu . Dress Vintage style berkerah , dengan perpaduan warna pink berenda putih telah membalut tubuhnya yang langsing tinggi semampai . Dengan rambut di kuncir kuda dan poni depan ciri khasnya makin menambahnya terlihat manis .

Meski usianya sudah terbilang tidak muda lagi tapi Ipeh memiliki muka “baby face ” . Yang dimana orang melihatnya tidak akan percaya kalau usia dia sudah menginjak 25 tahun , dia masih terlihat seperti usia 19 tahunan . Pada siang itu dia ibarat Cinderella yang kesiangan ketika menghadiri pesta , anggun dan mempesona .

Bagaimana pun juga ini pertama kalinya , Ibunya Ipeh melihat senyum manis yang mengembang di wajah putri bubgsunya itu . Tentunya paska kepergian Henrry, lelaki yang sangat Ipeh cintai namun membalasnya dengan pengkhianatan yang sangat membekas di hati , sejak itu senyum manis Ipeh hilang . Ibu paruh baya itu pun tersenyum lega dan hampir meneteskan air mata namun bergegas disekanya.

“ Terimakasih Tuhan , akhirnya aku bisa melihat kembali senyum manis putri kecilku …  ” Ibu itu menghela nafas dalam ,“  Terimaksih juga buat kamu Diaz … ” . Hatinya membatin .

“ Ibu , gimana menurut ibu ? ” . Suara Ipeh membuyarkan lamunannya seketika . Ibunya langsung menghampiri putri bungsunya itu dan membereskan tataan bagian rambut Ipeh yang masih terlihat tak rapi .

“ Cantik … ! ” .

Ipeh yang teramat bahagia pada saat itu langsung memeluk sang Ibu. Tangis bahagia di antara Ibu dan anak pun akhirnya terpecah .

Waktu sudah menunjukan hampir pukul 10 siang , masih ada sepuluh menit lagi dari jadwal pertemuan yang sudah di janjikan . Diaz sengaja menyuruh sopirnya untuk menurunkannya di perempatan yang tidak jauh dengan tempat yang telah di janjikan .

Turun dari mobil dia langsung merapihkan pakainnya yang nampak sedikit kusut karena kelamaan duduk di mobil . Diaz pada siang itu juga nampak keren , Diaz memang anak muda yang menganut korea style walaupun dia tidak menyukai lagu-lagu korea . T-shirt putih dengan kerah segitiga di padukan dengan jas berwarna biru tua menjadi gaya andalannya pada siang itu . Nampak causal namun tidak terlalu formal , pokonya pas banget dengan model rambut barunya yang berponi kesamping makin menambahnya terlihat maskulin .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun