“ Ikh , ada jerawat ! malu maluin ajah nih ! ” . Raut wajahnya yang tadinya berseri seri tiba-tiba berubah menjadi kecewa ketika melihat ada setitik jerawat di jidatnya .
Minggu pun tiba , Jatinangor Town Square adalah tempat yang mereka pilih untuk melakukan pertemuan perdannya . Cuaca pada siang itu begitu cerah , awan putih nampak bergerumul di langit yang membiru . Seolah dunia mendukung dua insan itu untuk bertemu untuk menyatukan mereka dalam sebuah ikatan cinta suci .
Secerah wajah Ipeh yang terlihat anggun pada siang itu . Dress Vintage style berkerah , dengan perpaduan warna pink berenda putih telah membalut tubuhnya yang langsing tinggi semampai . Dengan rambut di kuncir kuda dan poni depan ciri khasnya makin menambahnya terlihat manis .
Meski usianya sudah terbilang tidak muda lagi tapi Ipeh memiliki muka “baby face ” . Yang dimana orang melihatnya tidak akan percaya kalau usia dia sudah menginjak 25 tahun , dia masih terlihat seperti usia 19 tahunan . Pada siang itu dia ibarat Cinderella yang kesiangan ketika menghadiri pesta , anggun dan mempesona .
Bagaimana pun juga ini pertama kalinya , Ibunya Ipeh melihat senyum manis yang mengembang di wajah putri bubgsunya itu . Tentunya paska kepergian Henrry, lelaki yang sangat Ipeh cintai namun membalasnya dengan pengkhianatan yang sangat membekas di hati , sejak itu senyum manis Ipeh hilang . Ibu paruh baya itu pun tersenyum lega dan hampir meneteskan air mata namun bergegas disekanya.
“ Terimakasih Tuhan , akhirnya aku bisa melihat kembali senyum manis putri kecilku … ” Ibu itu menghela nafas dalam ,“ Terimaksih juga buat kamu Diaz … ” . Hatinya membatin .
“ Ibu , gimana menurut ibu ? ” . Suara Ipeh membuyarkan lamunannya seketika . Ibunya langsung menghampiri putri bungsunya itu dan membereskan tataan bagian rambut Ipeh yang masih terlihat tak rapi .
“ Cantik … ! ” .
Ipeh yang teramat bahagia pada saat itu langsung memeluk sang Ibu. Tangis bahagia di antara Ibu dan anak pun akhirnya terpecah .
Waktu sudah menunjukan hampir pukul 10 siang , masih ada sepuluh menit lagi dari jadwal pertemuan yang sudah di janjikan . Diaz sengaja menyuruh sopirnya untuk menurunkannya di perempatan yang tidak jauh dengan tempat yang telah di janjikan .
Turun dari mobil dia langsung merapihkan pakainnya yang nampak sedikit kusut karena kelamaan duduk di mobil . Diaz pada siang itu juga nampak keren , Diaz memang anak muda yang menganut korea style walaupun dia tidak menyukai lagu-lagu korea . T-shirt putih dengan kerah segitiga di padukan dengan jas berwarna biru tua menjadi gaya andalannya pada siang itu . Nampak causal namun tidak terlalu formal , pokonya pas banget dengan model rambut barunya yang berponi kesamping makin menambahnya terlihat maskulin .