Jika dibiarkan, maka bisa jadi kita bisa kehilangan mereka, orang-orang yang ada di sekitar kita dalam lingkup kecil, Keluarga. Apalagi kalau rumah kalian terlalu besar sedangkan Kalian adalah keluarga kecil dan masing-masing anak diberi fasilitas masing-masing.
Hati-hati. Secara tidak langsung para orang tua yang seperti ini sebenarnya telah kehilangan anak-anak mereka. Kehilangan rasa kebersamaan, kedekatan, canda tawa, empati, dll. Â Masih untung kalau lingkungan pertemanan atau pelarian putra-putrinya baik. Kalau nggak?Â
Tak jarang kita dengar berita-berita ditelevisi, seorang anak SMP melakukan pembegalan, terjerumus narkoba dan lain sebagainya, dan ketika orang tuanya ditanya mesti mengatakan dia kalau di rumah terkenal anak yang alim, nggak pernah membantah sama orang tua dan sebagainya. Â
Aurora (Sheila Dara Annisa), sebagai anak tengah ia merasa tidak pernah dianggap. Secara pribadi ia cenderung mandiri dan tertutup. Ia merasa Ayahnya lebih sering memberikan perhatian kepada Awan.
Ia merasa selama ini Ayahnya tidak memberi dukungan kepadanya, sehingga ketika acara pameran pertamanya ia mengatakan "terimakasih Ayah sudah menyempatkan untuk datang." Tapi sayangnya di acara pameran itu Ayahnya malah berkonflik dengan Awan yang berhasil menarik pengunjung pamerannya.
Merasa telah merusak acara pemerannya Aurora menyuruh keluarganya untuk pulang. Aurora merasa muak dengan kondisi keluarganya dan mencoba untuk mendapatkan beasiswa di London untuk dijadikan alasan keluar dari rumah. Namun beasiswanya ternyata gagal.Â
Apa yang dirasakan Aurora pastilah pernah dirasakan oleh sebagian dari kalian yang merasa muak atau lelah dengan kondisi di dalam rumah dengan alasan masing-masing pastinya. Bahkan bisa juga dialami oleh anak tunggal sekalipun.
Ada yang dengan sengaja mencari beasiswa, pekerjaan bahkan menikah dengan seseorang yang beda domisili dengan alasan supaya bisa keluar dari rumah. (ups... curcol lagi deh!)
"Yang bisa nolong aku adalah diriku sendiri."
Seperti yang dikisahkan, Awan adalah anak bungsu dari keluarga Narendra yang ingin mandiri seperti kakak-kakaknya. Ia ingin bisa bangga dengan dirinya sendiri. Ia tidak suka dengan Ayahnya yang terlalu khawatir terhadap dirinya sehingga sering menyalahkan Angkasa jika terjadi sesuatu terhadap dirinya.
Ia pun marah ketika mengetahui bahwa Ayahnya meminta bantuan koneksinya agar mempekerjakan Awan di perusahaan yang telah memecat dirinya.