Mohon tunggu...
Mini GK
Mini GK Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Muda Yogyakarta

Mini GK; perempuan teman perjalanan buku dan kamu ^^ Penerima penghargaan karya sastra remaja terbaik 2015 Penulis novel #Abnormal #StandByMe #LeMannequin #PameranPatahHati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dunia Kuliner di Jepang adalah Sebuah Seni

18 Agustus 2017   12:36 Diperbarui: 18 Agustus 2017   12:43 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang owner lalu melanjutkan cerita tentang ramen. Saya baru tahu kalau beberapa bahan yang dipakai di kedai yang tidak terlalu luas ini ternyata bahan impor langsung dari Jepang. Ada macam bahan yang saya lupa namanya; ingatnya cuma udon, ocha dan kecap, yang demi menjaga kualitas maka harus import.

Untuk bahan ramen juga tidak main-main, meski enggak import tapi sudah punya suplayer yang terpercaya dan mumpuni.

"Enggak sembarangan ambil barang. Sudah ada langganan. Kalau untuk sayur dan daging segar memang belinya harus hari itu. Kami menjaga kualitas bahan agar selalu fress dan sehat."

Dua gelas es teh tandas. Berpindah dari gelas ke dalam perut saya. Sepanjang penuturan David-san, saya tidak henti-hentinya kabum dan diam-diam menyelipkan doa agar bisa juga sekeren beliau.

"Bagi orang Jepang, Kuliner adalah seni." David-san sebelum mengakhiri ceritanya justru melemparkan fakta yang membuat saya kepikiran, ingin banyak tanya dan rasa yang semakin semakin ingin ke Jepang.

*

Jika kalian sedang di Yogyakarta dan ngidam ingin ngicip ramen maka datanglah ke Nagoya jl. Prof. Sardjito. 

Barat Terban. Kalau dari bundaran UGM lurus aja terus ke barat.

Ponsel saya kembali berdering saat mulut penuh dengan udon. Sebuah nama yang sama dengan nama sebelumnya.

Saya tidak lekas mengangkat telpon. Saya tahu apa yang ingin dia bilang dan saya tahu ramen dan udon ini sayang jika dilewatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun