Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa karena:
a. nilai-nilai budaya bangsa itu sudah berurat berakar dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dahulu kala (mulai dari zaman pra-Hindu, zaman Hindu maupun zaman Islam dan zaman pergerakan nasional);
b.nilai-nilai budaya bangsa itu telah dimatangkan oleh perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah (seperti antara lain timbulnya semangat nasionalisme, patriotisme, keadilan);
 c. nilai-nilai budaya itu telah diperkaya oleh gagasan-gagasan besar di dunia (pandangan hidup bangsa lain), antara lain berbentuk negara republik dan pemerintahan demokrasi; nilai-nilai budaya itu kemudian di kristalisasi dan dirumuskan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang merupakan perjanjian luhur bangsa (Rindjin, 2013).
Indonesia memilih untuk menjadi negara republik sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan untuk membentuk sistem pemerintahan yang lebih demokratis dan mewakili suara rakyat. Pemilihan bentuk negara republik ini sangat erat kaitannya dengan ideologi Pancasila, yang menekankan nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, dan partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, republik Indonesia adalah refleksi dari semangat Pancasila yang mengutamakan kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial.
b.Ideologi Negara Arab Saudi
1.Sejarah Wahabi
Meskipun sejarah mengenai jazirah Arab telah dimulai sejak belasan abad yang lalu, namun kerajaan Arab sendiri baru berdiri pada tanggal 23 September 1932. Kerajaan Arab Saudi berasal dari Dinasti Saud yang dirintis sejak abad ke-18 di daerah Najd yang terletak di bagian tengah Semenanjung Arab.
Awalnya berdirinya dinasti Saud yaitu ketika seorang tokoh politik yang bernama Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa'ud (1703-1792) bertemu dengan Muhammad Ibnu Wahab, seorang penyebar mazhab Hanbaliyah (Holsinger, 1988). Dengan semangatnya, Abd alWahhab hendak membebaskan Islam dari kerusakan yang diyakininya telah menggerogoti agama Islam.
Kedua tokoh tersebut memutuskan untuk menggabungkan pemahamannya masing-masing untuk dapat mewujudkan Daulah Islamiyah. Keluarga Al-Saud kemudian mulai berpijak pada ideologi mazhab Wahabi yang selanjutnya menjadi dasar legitimasi kekuasaan dan pengembangan pengaruh pemerintah keluarga Al-Saud di semenanjung jazirah Arab.
2.Sekilas Tentang Ideologi Wahabi