Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Raib

19 Oktober 2014   21:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Annie Zulaikha

Seketika kumenghilang dari keramaian

Dalam gamang kekacauan ruang-ruang kosong penuh intrik nan kamuflase

Sumringah mengulum di seulas bibir

Kumenghilang ....

Tiada namaku mencuat di peran-peran fana

Menuliskan senuah identitas jiwa pada kotak-kotak kosong

Sabda  pun pongah menemuai ketakberadaannya

Kancah dunia pun senyap, aku pun menghilang

Lantas kucabik hati-hati yang terpotong

Kuraib pada lintasan waktu yang terbata-bata

Menyesapi rongga-rongga dada yang mematung kemudian terpasung

Lagi-lagi kumenghilang

Sajak sepi menghindariku sejak dini hari

Lalu-lalang hari berganti pada waktu yang tak lagi membumi

Terjerembab

Aku terjerembab

Dalam ranah cahya yang kupasak sendiri

Buliran air kemudian menyulam menyapa hati dengan isakan

Lembut membelai nurani, dan menagisi raga yang menghilang

Kuraib pada roda dunia fana

Tanah pijakan pun merana

Tangerang, 19 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun