Oleh : Annie Zulaikha
Seketika kumenghilang dari keramaian
Dalam gamang kekacauan ruang-ruang kosong penuh intrik nan kamuflase
Sumringah mengulum di seulas bibir
Kumenghilang ....
Tiada namaku mencuat di peran-peran fana
Menuliskan senuah identitas jiwa pada kotak-kotak kosong
Sabda pun pongah menemuai ketakberadaannya
Kancah dunia pun senyap, aku pun menghilang
Lantas kucabik hati-hati yang terpotong
Kuraib pada lintasan waktu yang terbata-bata
Menyesapi rongga-rongga dada yang mematung kemudian terpasung
Lagi-lagi kumenghilang
Sajak sepi menghindariku sejak dini hari
Lalu-lalang hari berganti pada waktu yang tak lagi membumi
Terjerembab
Aku terjerembab
Dalam ranah cahya yang kupasak sendiri
Buliran air kemudian menyulam menyapa hati dengan isakan
Lembut membelai nurani, dan menagisi raga yang menghilang
Kuraib pada roda dunia fana
Tanah pijakan pun merana
Tangerang, 19 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H