3. Adanya usaha-usaha dari umat Islam untuk memperkuat organisasinya di bidang sosial ekonomi.
4. Berasal dari pembaharuan pendidikan Islam. Dalam bidang ini cukup banyak orang dan organisasi Islam, tidak puas dengan metode tradisional dalam mempelajari al-Qur’an dan Studi Islam.
Selain harapan diatas, reformasi pendidikan islam sangat perlu juga melibatkan lembaga pendidikan yang terdiri atas dosen, guru, kepala sekolah dan pengawas sebagainya.
Sebagai tokoh yang digugu dan ditiru harus menjadi teladan yang baik bagi siswa. Ada pribahasa mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari. Ini berarti guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa, jika gurunya menjadi contoh yang tidak baik maka siswanya akan lebih tidak baik lagi.
Sehingga pendidikan islam yang dijalankan oleh guru atau dosen tidak akan tercapai. Maka dari itu marilah kita sama-sama untuk menanamkan nilai-nilai kebajikan.
Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan Negara Indonesia dalam menghadapi masa depan. Oleh sebab itu perlu dikaji; tuntutan bagi manusia masa depan dan upaya mengantisipasi masa depan.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi era globalisasi, diantaranya:
1. Meningkatkan Kualitas Pendidik
Mengingat bahwa dalam era global, pendidikan nasional harus pula memperhatikan perkembangan yang terjadi secara internasional, maka kajian kompetensi guru sebagai unsur pokok dalam penyelenggaraan pendidikan formal, perlu pula mempertimbangkan bagaimana kompetensi guru dibina dan dikembangkan pada beberapa negara lain. Proposisi inti tentang kompetensi guru meliputi:
•Guru mempunyai komitmen terhadap siswa dan belajar mereka;
•Guru menguasai materi yang pelajaran dan cara mengajarnya;
•Guru bertanggung jawab dalam mengelola dan memonitor belajar siswa;
•Guru berpikir secara sistematik mengenai tugasnya danbelajar dari pengalamannya; dan
•Guru menjadi anggota dari masyarakat belajar.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran,guru perlu memperhatikan bahwa siswa memiliki berbagai potensi dalam dirinya. Di antaranya rasa ingin tahu dan berimajinasi,dua hal inia dalah potensi yang harus dikembangkan atau distimulasi melalui kegiatan pembelajaran. Karena kedua hal tersebut adalah modal dasar bagi berkembangnya sikap berpikir kritis dan kreatif.
2. Pembentukan / perubahan sikap atau nilai
Untuk mengantisipasi masa depan yang bersifat global dan arus informasi yang cepat, maka tugas pendidik yang utama adalah pembentukan nilai dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian Indonesia. Pembentukan nilai dan sikap dalam diri seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembiasaan, keteladanan dan sebagainya. Pembentukan harus dilakuakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara bersama dan bertanggung jawab.