" Apa yang bisa saya bantu saudara sekalian?," ujar Pak RT.
" Deni Pak RT. Sudah beberapa hari ini tak keliahatan di kontrakannya. Kami sebagai warga khawatir dengan dia. Maklumlah Pak RT. Ah..Pak RT sudah pahamlah," ungkap perwakilan warga.
" Saya sudah mendengar berita itu dari beberapa warga saat di masjid tadi. Intinya kita harus bersama-sama cari informasi dimana dia berada. Dia warga yang baik," ujar Pak RT.
" Dan tolong sampaikan kepada semua warga, kalau ada info tentang Deni mohon segera kabari," sambung Pak RT.
Di kampung Seberang, para warga terkaget-kaget saat hendak sholat Magrib di Masjid, mendapati sesosok tubuh manusia sedang sujud. Lama sekali. Atas kesepakatan bersama, para jemaah masjid akhirnya memberanikan diri untuk menegur. Saat disapa, tak ada suara jawaban. Dan kekagetan para jamaah masjid bertambah saat mengetahui lelaki itu telah wafat.Â
Narasi sakral Innalillahi Wainnalihi Rojiun pun menggemakan. Menghias malam yang bercahaya. Relegiuskan semesta. Sebuah kartu pengenal yang terselip di kantong baju lelaki tadi menyatakan bahwa dirinya adalah Deni alias Dena.
Malam makin merenta. Suara zikir dari para jemaah masjid terus bergemuruh. Sakralkan langit. Sakralkan alam. Dan sakralkan jagad raya.
Toboali, Kamis malam yang indah, 2 Sepetember 2021
Salam sehat dari Kota ToboaliÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H