Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Takdir Menguak Deni

2 September 2021   22:17 Diperbarui: 2 September 2021   22:17 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Apa yang bisa saya bantu saudara sekalian?," ujar Pak RT.

" Deni Pak RT. Sudah beberapa hari ini tak keliahatan di kontrakannya. Kami sebagai warga khawatir dengan dia. Maklumlah Pak RT. Ah..Pak RT sudah pahamlah," ungkap perwakilan warga.

" Saya sudah mendengar berita itu dari beberapa warga saat di masjid tadi. Intinya kita harus bersama-sama cari informasi dimana dia berada. Dia warga yang baik," ujar Pak RT.

" Dan tolong sampaikan kepada semua warga, kalau ada info tentang Deni mohon segera kabari," sambung Pak RT.

Di kampung Seberang, para warga terkaget-kaget saat hendak sholat Magrib di Masjid, mendapati sesosok tubuh manusia sedang sujud. Lama sekali. Atas kesepakatan bersama, para jemaah masjid akhirnya memberanikan diri untuk menegur. Saat disapa, tak ada suara jawaban. Dan kekagetan para jamaah masjid bertambah saat mengetahui lelaki itu telah wafat. 

Narasi sakral Innalillahi Wainnalihi Rojiun pun menggemakan. Menghias malam yang bercahaya. Relegiuskan semesta. Sebuah kartu pengenal yang terselip di kantong baju lelaki tadi menyatakan bahwa dirinya adalah Deni alias Dena.
Malam makin merenta. Suara zikir dari para jemaah masjid terus bergemuruh. Sakralkan langit. Sakralkan alam. Dan sakralkan jagad raya.

Toboali, Kamis malam yang indah, 2 Sepetember 2021

Salam sehat dari Kota Toboali 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun