Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen : Nasionalisme yang Tergadaikan

17 Juni 2021   07:38 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:09 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Animasi: pngdownload.id

Suara itu amat dikenal. sangat familiar dengan Dullah dan kawan-kawan di Timnas. Suara yang selalu menggelegar di ruang ganti. Suara yang selalu menyuarakan nasionalisme didada para pemain. Suara yang selalu melecutkan nafas nasionalisme dalam setiap pergerakan pemain di lapangan hijau.

Matdullah terbangun. Suara istrinya menggagetkannya dari mimpinya. Televisi pun sudah mati. Tak ada lagi gambar pemain yang mengejar bola dilapangan. Tak ada sama sekali.

" Ayo cuci muka. Kita makan sahur. Ntar telat lagi. Anak-anak sudah siap dimeja makan," ujar istrinya.

Dengan mata yang masih berat, Matullah pun menyegerakan diri ke kamar mandi. Bukan hanya sekedar mencuci muka, tapi berwudhu dan bersiap melangkah ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh usai makan sahur bersama keluarganya.

Toboali, Kamis pagi, 17 Juni 2021

Salam sehat dari Toboali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun