Babak penyisihan Kejuaraan dunia bola voli putri 2017 berakhir.
Format pertandingan yang makin menarik dengan ditambahnya jatah perwakilan tim-tim dunia yang semula hanya 28 team, berubah menjadi 32 team di tahun 2017.Â
Grand prix sendiri adalah rangkaian seri bergengsi yang menjadi wadah unjuk kekuatan Voli kelas dunia pernah dihelatkan di Jakarta dua tahun berturut turut yakni 1995 & 1996. Meskipun demikian Tim Putri Indonesia peringkat 53 FIVB sementara belum pernah sekalipun tampil dalam edisi Grand Prix, dibandingkan pesaing utama kita di kawasan Asia tenggara Thailand, peringkat 14 FIVB yang sudah wara-wiri di event ini 15 kali dari total 25 kali perhelatan Grand prix!
 Tim putri kita pernah menjadi rivalitas utama Thailand di era 80-an sampai akhir era 90-an sebelum negeri gajah putih menjelma menjadi macan baru asia bahkan dunia!  Â
Perlahan,dengan susah payah dalam 5 tahun terakhir prestasi tim putri kita mulai membaik meskipun belum signifikan. Salah satu barometer nya adalah belum berhasilnya tim putri kita lolos ke Kejuaraan Bola Voli Asia 2017, yang sudah 2 kali dimenangi Thailand.Tahun ini Asia Tenggara hanya diwakili oleh Thailand dan Philipina.
Tentunya Perkembangan proliga yang terus menerus membaik diharapkan akan melahirkan lebih banyak pemain-pemain voli berkualitas yang benar-benar baik, Thailand sudah terlampau jauh meninggalkan kitaaa!!
Di bagian Putra, keberhasilan Tim kita mencapai babak Perempat final Kejuaraan Asia 2017 di GOR Petrokimia Gresik, pun patut di acungi jempol, meski akhirnya kalah dari Korea Selatan.
kemampuan teknik dan kecepatan tim kita sebenarnya setara dengan tim kuat Asia lainnya  dan patut dibanggakan. Sayang masih perlu banyak perbaikan mendasar, meliputi, mentalitas, ketahanan, konsentrasi, variasi dan bloking.
Selain itu, taktik membaca pola tim sendiri,serta pergerakan dan rotasi  tim lawan secara digital, harusnya sudah dimiliki tim kepelatihan kita. Bila mendapat kesempatan lebih banyak bertanding di tingkat asia dan dunia, rasanya tim kita Putra -putri pasti LEBIH garang! masalah klasik seperti Anggaran dan kasak kusuk yang hanya menurunkan mentalitas atlet, sudah waktunya dibuang jauh-jauh, kita tak mau lama-kelamaan akan dikalahkan tim voli Timor Leste bukan? Ayo atlet! ayo PBVSI! ayo Indonesia!
Kembali ke Laptop...
Tim putri Thailand menyelesaikan Grand prix 2017 di posisi ke 10 dan gagal lolos ke Putaran Final.
Dari 3 pembagian group, Thailand menyelesaikan 9 pertandingan nya dengan 3 kali menang dan 6 kali kalah.
Namun jangan salah, 3 kali kemenangan Thailand direbut dengan gaya. Mengalahkan Tiga raksasa Voli dunia yakni Brasil (4 FIVB) dengan sweep semua set kemenangan  set 3 - 0 : 25-22  25-21 29-27 kemudian Italy (7 FIVB) , 3- 0 : 25-13 25-21 25-20 dan Turkey ( 12 FIVB) 3-0 :25-20 25-22 25-11  Selamat deh buat Thailand!
Sementara itu, Babak penyisihan terakhir diwarnai drama hidup mati menang wajib juara Grand prix terbanyak 11 kali yang juga juara bertahan Brasil melawan musuh bebuyutannya Amerika Serikat(AS)
Brasil lolos dari lubang jarum. Tampil dengan 'the winning team ' akhirnya mengalahkan AS yang bermain taktis tanpa outside hitter andalan mereka Michele Bartsch dengan skor 3-1: 25 -20 25-13 (18-25)25-18
Kemenangan itu sekaligus melengkapi 5 team raksasa yang sudah memastikan diri lebih dahulu lolos termasuk AS dalam putaran final di Nanjing China,yakni : Â tuan rumah , peringkat 1 dunia dan juara olimpiade Rio, China, peringkat 2 dunia, Juara dunia dan 6 kali juara Grand prix Amerika Serikat, Peraih perak dan peringkat 3 dunia, Serbia , Juara dunia 2002 Italy , serta tim kuda hitam juara Grand prix edisi 2007 dan semifinalis Olimpiade Rio, Belanda.
Dua tim besar yakni Russia dan Jepang gagal lolos ke Final, karena kalah jumlah poin win -lose .Putaran final akan berlangsung pada tanggal 02 - 06 Agustus, 2017.
Hasil pembagian group, Brasil akan berada di pool J1 bersama tuan rumah Cina, dan Belanda, sementara runner up tahun lalu Amerika serikat akan menghuni group K1 yang juga group Neraka bersama Serbia dan Italy.
Secara garis besar ke 6 tim tampil konsisten di penyisihan, mayoritas team dihuni oleh pemain pemain muda, setelah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di dominasi Amerika Serikat dan Brasil,nampaknya tahun ini kekuatan tim lebih berwarna dan merata  .Â
restorasi paling besar terjadi di kubu Amerika serikat dan Brasil,dimana semua pemain nasional mereka yang selalu menjadi starting sixpada periode antara 2007 - 2016 diganti secara masif, sementara Belanda, Serbia, China dan Italy menampilkan kombinasi pemain muda dan senior eks olimpiade Rio.
Berikut profil singkat tim -tim yang lolos sesuai peringkat di penyisihan :
Menempati peringkat pertama selama penyisihan, tim yang dijuluki the "black trojan" ini adalah tim dengan penampilan terbaik! Serbia membukukan 7 kali kemenangan dan hanya 2 kali kalah, yakni 0 -3  : 24-26 17-25 22-25 dari Brasil dan 2- 3: 25-21 25-20 (23-25 20-25 12-15)  dari Jepang.
Tim ini tampil dengan squad terkuat yang mengejutkan di olimpiade Rio dengan menumbangkan AS di babak semifinal. Serbia akan dimotori salah satu outside hitterterbaik dunia, yakni Brankica Mihajlovic dan 2 middle blocker monster Tijana Boskovic dan Bojana Brakosevic.
Serbia terkenal dengan permainan hit and rushala Russia dan menempatkan para bloker nya sangat steady menahan spike lawan!
 Berada dalam group Neraka bersama Amerika Serikat dan Italy, Serbia jelas di favoritkan lolos ke final!
Serbia akan menantang Amerika Serikat dipertandingan pertama 2 Agustus dan Italia 4 Agustus 2017.
AMERIKA SERIKAT,
Peringkat ke 2 penyisihan dan ranking 2 dunia, AS dihuni kombinasi para pemain muda NCAA dan senior AS dimana hanya Kelly Murphy ( opposite & wing Spiker) dan Carli Lylod (setter) adalah eks olimpiade Rio 2016.tim ini di kombinasi tiga pemain senior yang jarang dimainkan dalam 'starting six of winning team'sebelumnya, namun memiliki kemampuan sama baiknya yakni Tetori Dixon ( middleblocker)Lauren Gibbmeyer (middle blocker)dan Michele Bartsch ( outside hitter)Â
Tahun 2017 pelatih AS yang juga adalah legenda voli negara tersebut, karch kiraly yang menjuarai Olimpiade seoul 1988 (indoor) dan Menjuarai voli pantai olimpiade ,Atlanta 1996, memutuskan merotasi semua pemain-pemain terbaiknya.
Kalah 3 kali selama penyisihan yakni 2- 3 : (22-25) 25-22 (21-25) 25-13 (13-15) Â dari Italy, Â 2-3 Â : (25-27) 25-23 25-21 23-25 (11-15) ,dari China dan 1-3 dari Brasil.Â
Bersama seteru abadinya Brasil, AS adalah penguasa Grand prix dalam 8 tahun terakhir.  Meskipun dianggap berisiko dengan merotasi pemainnya,  para pemain muda AS terus menunjukan grafik permainan yang berbahaya, dengan terus memperbaiki 1st ball received, pasukan Kiraly jelas harus bermain maksimal untuk bisa lolos ke final tahun ini. Disimpannya Bartsch dalam 2 partai terakhir AS adalah taktik Kiraly mengandalkan pemain kunci ini untuk memborbardir pertahanan lawan di putaran final nanti, teristimewa saat berhadapan dengan blok monster dari Italy, serbia,dan Brasil.  2 middle blocker dixon dan Gibbmeyer tengah berada dalam peak, serta pemain terbilang mungil Maddy Kingdom yang berani melakukan wing spike, akan di topang dua setter muda berbahaya yang athletis yakni Micha Hancock dan Carly Lylod. se Kelly murphy( wing left spike) akan bermain lebih keras dari posisi 2 dan 3 meter spike dbelakang dengan akselerasinya yang bagus, bila kombinasi ini berjalan baik, sangat mungkin tim ini akan berhasil menjalankan skema restorasi ala pelatih Kiraly.
 Pelatih yang terkenal keras kepala dan arogan menepi-kan nama nama besar seperti Folukke Akinradewo,Christa Harmoto, Kimberly Hill, Alisha Glass. Bahkan keputusan Kiraly untuk tak memanggil sama sekali pemain legenda AS, salah satu pemain terbaik dunia yang terkenal dengan monster vertical jump-nya Destinee Hooker (outside/opposite/wing hitter), dianggap sebagai blunder terbesar oleh publik Voli dan masyarakat AS atas kegagalan merebut emas olimpiade Rio setelah sebelumnya 3 perak dimana dua kali berturut turut yakni di Beijing 2008 dan London 2012.Hooker tampil gemilang di Liga Brasil dan menjadi spiker ,serta pemain terbaik liga itu musim 2016/2017 tahun ini, meskipun sudah melahirkan 2 orang anak.
Belakangan sejumlah pelatih di NCAA menuding Kiraly membawa Voli AS ke ranah politik terlalu jauh yang ditengerai sejumlah isu rasis dan kubu Republikan, rumor ini makin kencang berhembus ditandai dengan tidak adanya satupun pemain berkulit hitam AS untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 25 tahun semenjak Grand prix diadakan, namun Kiraly berkilah" sudah sesuai prosedur dan hanya melakukan rotasi mengingat banyaknya pemain muda yang bagus di NCAA".Lepas dari itu, penampilan tim muda ini selama perhelatan Grand prix 2017 terus menunjukan peningkatan yang baik.
Amerika serikat akan menghadapi Serbia di partai pembuka 2 Agustus dan Italia 3 agustus 2017.
Peringkat ke 3 penyisihan dan juara bertahan. Akan halnya AS,  Brasil tampil panas dingin di Penyisihan. pasukan Ze Roberto juga digawangi para punggawa muda bertalenta tinggi dan penuh determinasi. layaknya Sepak bola, tim wanita brasil adalah raksasa voli dunia, Brasil adalah juara 2 x olimpiade berturut turut, yakni Beijing 2008 dan London 2012 unggul seteru abadinya AS di dua final olimpiade itu. Brasil juga juara Grand prix terbanyak yakni 11 kali, world Grand champions 2 kali.satu satu nya even yang menodai buku sejarah Brasil dari AS adalah belum pernahmeraih gelar  juara dunia.
Line up, Brasil untuk Grand prix 2017 adalah kombinasi pemain muda dan pemain senior eks olimpiade Rio 2016, yakni kapten Natalia Pereira ( outside hitter) Adenizia Da salvia ( middleblocker)Leia Silva ( libero) nama-nama besar yang malang melintang dalam 10 tahun terakhir di timnas brasil, yang menghasilkan 2 medali emas olimpiade dan 4 gelar grand prix, dipensiunkan Ze Roberto , seperti , Thaisa Menez,Fe Garay, Fabiana Claudino, Jacque Carhalvo, dan Sheila .Adezinia, menjadi middleblocker terbaik dan paling produktif selama penyisihan.
 Brasil berada satu group bersama tuan rumah China dan Belanda. 3 kali kekalahan selama penyisihan yakni, kalah 0-3 dari Serbia,  kalah 2-3 : (22-25) (24-26) 25-19 25-20 (15-17) dari Jepang dan secara mengejutkan mengalami kekalahan memalukan dari Thailand 0-3 di seri Bangkok.Â
Brasil harus tampil lebih solid, jika ingin lolos ke final
Brasil akan membuka partai pertama menghadapi tuan rumah Cina 2 agustus dan Belanda 3 Agustus 2017.
Tim 'kincir angin' lolos ke putaran final dengan mengantongi nilai 17 hasil 6 kali menang dan 3 kali kalah. Â Menempati peringkat ke 4 dibawa Serbia, AS, dan Brasil.
Dari dulu tim Belanda adalah kuda hitam yang datang dengan sensasi penuh kejutan.Â
Belanda adalah juara Grand prix 2007, dan peringkat 4 olimpiade Rio 2016, serta peringkat 3 grand prix tahun lalu.
 Belanda menjelma menjadi tim yang menakutkan setelah restorasi kepelatihan oleh pelatih ternama Italia Giovani Guidetti ( sekarang melatih Turki) periode 2015-2016, di estafetkan kepada Jamie Morisson ( AS) yang 2 kali asst Pelatih AS dibawah kepimpinan Hugh Muthceon dan Karch kiraly yang membawa AS mendominasi jagat bola voli dalam 10 tahun terakhir. Di tangan dingin Morisson  Loneke Sloetjes (Opposite& outside hitter ) dkk tampil trengginas, Belanda masih menggunakan mayoritas pemain eks olimpiade Rio yang di subtitusi dengan pemain muda-nya. Kapten Balkestain( wing spiker) Laura Djekma (Middle blocker) dan Celeste Plak( outside hitter) tampil menawan sepanjang penyisihan, selama penyisihan Belanda kalah 3 kali : 2-3 : 25-17 25-21 (18-25) (22-25) (9-15)dari Jepang, 1- 3 (15-25) 25-23 (26-28)(21-25) dari AS , dan 1 - 3 : (15-25) 25-23 (26-28) (21-25) - dari Brasil.
 Belanda berada 1 pool dengan Brasil dan tuan rumah Cina.
Dengan segudang pemain berpengalaman, Belanda sangat mungkin mengembalikan keadaan di group J1 dan berpeluang maju ke Final!
Belanda akan membuka partai pertama menghadapi Brasil 3Agustus dan Cina 4 Agustus 2017
Peringkat ke 5 di penyisihan , Italia, Juara dunia 2002 , 3 kali runner up Grand prix, adalah tim yang paling bersinar selama babak penyisihan. Restorasi tim putri Italia dimulai akhir 90-an. Â Milenium baru menjadi tonggak bagi tim Azzuri menancapkan namanya sebagai raksasa baru voli putri dunia!
Saat ini Tim muda Italy dianggap yang paling bersinar dan memiliki kans untuk menguasai jagat bola Voli dalam setidaknya 4 tahun ke depan jika tim ini benar-benar terus dipertahankan dan diasah oleh Tim pelatih mereka.
3 nama yang paling menonjol yakni Paola Egonu ( outside hitter & opposite) Miryam Silva(oustide hitter) Christine Chiricella ( middle blocker ) tampil mengerikan selama penyisihan.
Paola Egonu yang baru berusia 18 tahun adalah sensasi baru voli putri dunia, pemain berdarah Nigeria ini sebelumnya membuat shock dunia voli pada tahun 2016 di olimpiade Rio, tampil dalam usia 17 tahun, Egonu mencetak rekor olimpiade servis terkeras dengan kecepatan 101 km/jam. Ia juga Membukukan 33 angka dari spike kerasnya ketika berhadapan dengan AS di babak penyisihan kala itu,meski Italy kalah 1-3 ia menjadi buah bibir dan di wawancarai khusus oleh stasiun NBC sports, yang menobatkannya sebagai pemain muda paling bersinar, dan menyebutnya "the phenom" .Â
Egonu kembali menebarkan sensasi yang sama tahun 2017, ia menjadi penyumbang angka utama selama perhelatan penyisihan membukukan 31 angka kala tim-nya mengungguli AS 3-2, kemudian 34 angka saat mengalahkan China 3-2 dan 37 angka saat mengalahkan Turki.
 Kali ini,para pengamat voli membandingkan Egonu muda dengan pemain legenda AS Destine Hooker, kedua nya memiliki vertical jump yang sangat tinggi,sehingga bebas melakukan smash ke arah manapun yang diinginkan. Egonu dengan tinggi 1.95 di ibaratkan NBC melompat seperti Trampolin. Italia berada dalam group Neraka bersama Serbia dan AS.Baik Italia maupun AS belum berjumpa Serbia selama penyisihan, Italia juga berbagi angka 1-1 dengan AS dalam 2 pertemuan di penyisihan, kalah 0-3 ; (21-25) (22-25) (19-25)  dipertemuan pertama dan menang 3-2 di pertemuan ke dua.
Dengan materi yang ada, bila Italia tidak anti klimkas, rasanya para pemain AS dan Serbia perlu menurunkan 3 blocker untuk menahan gempuran seorang Paola Egonu. Dsisi lain  Chricela dan Sylvia harus mampu memback-up  second line Egonu.
ke tiga pemain ini adalah kunci Italia. jika mereka bermain 'on fire' rasanya Italia akan menggila menuju ke final!
Italia kalah 0-3 dari AS, kemudian 1-3: (20-25)25-20(23-25)(20-25) Â dari China, dan 0-3: (13-25) (21-25) (20-25) dari Thailand (partai terakhir tanpa Egonu & Sylvia)
Italia akan membuka partai pertama melawan Amerika Serikat 3 Agustus dan Serbia 4 agustus 2017.
Tuan rumah Grand prix 2017 , ranking 1 dunia,peringkat 7 babak penyisihan.
Tiongkok adalah raksasa bola voli dunia. Bola Voli adalah lambang kehebatan China, ( bulu tangkis juga kah?)Voli adalah satu -satunya olahraga yang mengingatkan Bangsa China akan kebangiktan ekonomi mereka.Saat China masih menajdi negara dunia ke-3 tahun 1984 tim putri mereka memenangkan gelar mayor pertama di olimpiade Los Angeles 1984, kala itu perang dingin blok barat-dan timur sangat terasa,
 Tim putri china juga adalah adalah tim dunia dengan gelar juara terlengkap dibandingkan raksasa lain macam AS, Brasil dan Kuba,nama terakhir makin hilang namanya.
Chna juara olimpiade 3 kali, juara dunia 2 kali, juara grand champions 1 kali,juara world cup 4 kali,juara Grand prix 1 kali,serta puluhan gelar juara Asia. Di kawasan Asia hanya Jepang, Korea selatan dan kini Thailand yang mampu menahan dominasi China.Kapan tim Indonesia sekuat ini?Â
Bila di kawasan Amerika & zona Concacaf yang dimotori  Brasil , AS dan Kuba lebih banyak mengandalkan aspek athleticsm Teknik & Kekuatan, maka China mengkombinasi semua aspek itu, kepintaran, teknik, kekuatan,determinasi dan kerjasama tim! tak heran dalam satu perhelatan turnamen yang cepat, China akan tampil prima dan pandai beradu strategi, pasca China makin terbuka,banyak kegembiraan yang dibawa para pemainnya  ke dalam lapangan, tak heran tim ini menjadi tim fair play selama berbagai perhelatan even besar dunia. dan tak heran  pula even voli dunia paling banyak di helat di negara tirai bambu ini.
Yang menarik adalah dalam perhelatan turnamen bertipe seri yang memakan waktu lebih lama seprti Grand prix, China baru 1 kali juara yakni tahun 2003, selebihnya mereka 5 kali runner up dan 3 kali peringkat 3.
Jauh di bawa Brasil dan AS. akan halnya 5 team lain. China tampil dengan kombinasi pemain muda dan senior dalam Grand prix 2017.
Perjalanan China terbilang kurang meyakinkan,mereka hanya menempati peringkat 7 hasil 5 kali menang dan 4 kali kalah. Mereka tak lolos bila saja tak menjadi tuan rumah, bandingkan dengan penampilan impressif Jepang yang peringkat 6 namun tak lolos karena regulasi FIVB yang mewajibkan tim tuan rumah lolos otomatis bersama 5 team peringkat teratas.
Akan tetapi semua sepakat, China hanya memainkan strategi sebelum final di Nanjing 02-08 Agustus nanti.
Lan Ping, pelatih kepala yang disegani dan dihormati. legenda dunia dan legenda voli yang membawa Cina menjuarai Olimpiade Los Angeles 1984 sebagai pemain dan menjuarai olimpiade Rio sebagai pelatih dan membawa Amerika Serikat merebut Perak Olimpiade Beijing 2008, berjuluk "The Iron Hammer" .
Rumor berkembang, Lang di incar kembali oleh Amerika Serikat untuk menangani tim Paman Sam,bila kiraly gagal dalam Grand prix tahun ini karena putri Lang juga bersekolah di AS dan bermain di salahsatu tim NCAA, namun pihak AVC( organisasi Voli Cina) mengunci legenda ini, dengan cara mengistirahtkan Lang selama Grand prix, dan Cina dipimpin pelatih eksekutif An jia Jie.Â
Berlusin pemain bertalenta tinggi di monotri salah satu spiker terbaik dunia Zhu Ting ( outside hitter) Xinyue Yuan (middle blocker) Xiang yu Gong ( outside hitter) meski ngos-ngosan Cina difavoritkan lolos ke final.
4 Kekalahan China selama babak Penyisihan yakni,
AS 0-3  : (22-25)(22-25)(21-25),kemudian  Serbia 1-3 : (21-25)(20-25)25-18(15-25),  lalu Russia 1-3 : (23-25)25-22(18-25)(26-28) dan Italy 0-3: (19-25)(20-25)(21-25)
Cina akan membuka partai pertama melawan Brasil 02 Agustus dan melawan Belanda 04 agustus.
Dengan merata-nya kekuatan semua tim, semua tim dipastikan berpeluang menjadi juara Grand prix 2017.
Beberapa fakta :
Juara terbanyak , Brasil (11 Kali) Amerika serikat, (6 kali).
Host terbanyak, China (8 kali ) jepang (6 kali)
Partisipasi terbanyak, China + jepang ( 25 kali Tak pernah Absen) Â AS + Brasil ( 24 kali) Kuba(22 kali)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H