Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 6

31 Mei 2020   17:42 Diperbarui: 31 Mei 2020   17:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama menjangkiti orang, lanjut Cathy, Bakteri BA tidak langsung mematikan di bagian bumi selatan. Masa inkubasinya juga cukup lama. Menurut laporan, orang-orang baru akan mengalami gejala beringas setelah satu bulan dari mulai tertular. Namun Cathy mengutip penjelasan Profesor Sato bahwa bisa saja masa inkubasi BA di belahan bumi utara akan berbeda karena iklim juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan masa inkubasi.

Cecilia merenung. Ini semakin gawat saja. Jika masa inkubasinya cukup lama, maka bisa saja orang-orang dari belahan bumi selatan yang sedang melakukan perjalanan ke utara mempunyai waktu yang cukup untuk menulari orang-orang di belahan bumi utara.

Seperti sudah menjadi kebiasaan, Andalas berbelok ke sebuah rest area untuk berganti mobil. Koleos ini pasti sudah masuk radar Interpol untuk dilacak.

Setelah memarkir mobil, Andalas membagi-bagikan masker dan sarung tangan serta jaket lengan panjang kepada ketiga wanita itu. Lebih baik berjaga-jaga daripada mendapatkan peristiwa tak diduga.

Cecilia turun dari mobil untuk melemaskan otot-otot tubuhnya yang masih diselimuti ketegangan atas kejadian di markas Interpol di Lyon. Tindakannya diikuti oleh Akiko dan juga Lian Xi. Ketiganya berada di luar mobil sambil menunggu Andalas melakukan keahliannya mencuri mobil.

Tiba-tiba dari arah pom bensin terdengar teriakan-teriakan dan jeritan. Orang-orang berlarian. Mereka cukup dekat dengan pom bensin itu sehingga bisa jelas menyaksikan saat 2 orang dengan terhuyung-huyung mengejar orang-orang yang sedang ramai makan di restoran cepat saji.

Orang-orang berhamburan lari. Sebagian menuju ke arah mereka. 2 orang yang nampak kalap itu mengejar. Juga ke arah mereka. Otot-otot di sekujur tubuh Akiko menegang. Firasatnya mengatakan akan ada kejadian tidak mengenakkan. Duh! Kaikennya disita. Dia hanya punya FN dengan peluru terbatas di saku jaketnya.

2 orang pengejar yang sedang mengamuk itu tiba di hadapan mereka. 2 orang bertampang Asia Selatan dengan mata memerah, muka pucat dan dari sudut mulut mereka keluar busa berwarna hitam.

Cecilia menjerit tinggi. Astaga! Bacillus antracis sudah sampai di sini!

Bogor, 10 Mei 2020

******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun