Dengan sangat berhati-hati, Mualim Ichiro beserta anak buahnya terus maju. Mereka berharap masih ada yang hidup dan bisa diselamatkan.
Kapten Hikaru melihat semua kejadian dari layar monitornya. Bencana apa yang melanda Hantaa 01? Sebuah suara di speaker mengejutkannya.
"Kapten, hampir semua awak kapal telah tewas. Kami hanya menemukan 3 orang penyintas. Kapten Shinji, Mualim Yoshido, dan Dokter Akiko. Mereka tergeletak pingsan di kabin Kapten. Aneh sekali! Sepertinya mereka pingsan karena sengaja menghirup Chloroform. Di tangan mereka masing-masing memegang sebotol Chloroform yang tak bersisa."
Astaga! Kapten Hikaru mengusap keringat di keningnya. Pasti ada peristiwa hebat di Hantaa 01. Kapten Hikaru menenangkan diri dan segera memerintahkan evakuasi bagi ketiganya.
"Tunggu! Kapten, Dokter Akiko tersadar. Dia ingin berkomunikasi dengan Kapten!"Mualim Ichiro berkata setengah excited.
Terdengar suara lemah seorang perempuan.
"Hikaru san. Sebelum evakuasi kami, tolong periksa dulu apakah ada anak buah anda yang sedang terluka secara fisik?"
Kapten Hikaru melongo. Pertanyaan macam apa ini? Tapi sebelum Kapten Hikaru menjawab, Dokter Akiko kembali berkata lemah.
"Virus Kapten...virus. Tolong hati-hati. Kalau ada anak buah anda yang terluka tolong tidak usah evaluasi kami. Evakuasi saja Object XÂ yang ada di ruang isolasi klinik. Tempatkan di ruang isolasi Hantaa 05 please." Suara itu semakin melemah.
Mualim Ichiro kembali mengambil alih komunikasi. Mengabarkan bahwa Dokter Akiko kembali pingsan. Kapten Hikaru mengambil keputusan.
"Persiapkan evakuasi ketiga orang itu dan juga Object XÂ di ruang isolasi. Pilih orang-orang yang sehat dan tidak terluka untuk mengevakuasi. Dokter Ken, tolong persiapkan ruang isolasi. Sekalian juga persiapkan desinfektan sprayer. Semprot mereka semua sebelum naik Hantaa 05. Saya akan perintahkan saat yang tepat untuk melakukan transfer."