Perairan Arctic, 64 52 18 N, 19 14 30 W
Kapal Hantaa 05
Kapten Hikaru melambatkan Hantaa 05. Dari kejauhan nampak siluet Hantaa 01. Kapal itu terlihat miring. Terkena hantaman badai sekali lagi, Hantaa 01 tidak akan bertahan. Untungnya dia cepat-cepat putar haluan setelah mendapatkan instruksi dari Tokyo.
Kapten yang masih cukup muda ini mengangkat teropongnya. Hantaa 01 seperti kapal hantu. Tidak terlihat satu orangpun di geladak maupun buritan. Mereka semua kemana?
"Siapkan tali! Begitu mendekat dengan Hantaa 01, kita evakuasi orang-orangnya. Setelah teknisi melakukan surveillance barulah kita memutuskan apakah bisa digandeng atau tidak ke Reykjavik,"Kapten Hikaru memberi perintah.
Hantaa 05 lebih kecil dibanding Hantaa 01. Namun kapal ini masih baru dengan kapasitas mesin yang jauh lebih besar karena memang diharapkan menjadi ujung tombak perburuan paus di perusahaan ini.
Kapten Hikaru membuka komukasi di frekuensi umum yang biasa dipergunakan oleh kapal-kapal yang melintas di perairan Arctic.
"Hantaa 01 monitor, ini Hantaa 05. Kami menangkap sinyal SOS anda dan saat ini kami sedang mendekat. Bersiap untuk evakuasi...over!"Tidak terdengar sahutan dari Kapten Shinji maupun Mualim Yoshido.
Kapten Hikaru hendak meraih kembali Marine VHF Radio ketika terdengar sahutan dari speaker.
"Hantaa 05 monitor, Voyager di sini? Anda perlu bantuan? Jarak kami sekitar 5 NM dari kapal anda...over!"
Kapten Hikaru terkejut. 5 Nautical Mile tidak terlalu jauh. Voyager? Diraihnya teropong sambil melihat radar di hadapannya. Terlihat titik berkedip dengan jarak tidak terlalu jauh dari Hantaa 05. Dari lensa teropong, nampak sebuah kapal canggih pemecah es berukuran besar di arah jam 7 dari Hantaa 05. Pantas tadi tidak terlihat.
"Hantaa 05 monitor Voyager....SOS Hantaa 01 kerusakan lambung...kami akan kontak setelah kami berhasil melakukan kontak dengan Hantaa 01...over!"