Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Menelisik Anatomi Puisi

6 Januari 2019   23:08 Diperbarui: 10 Januari 2019   16:35 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah puisi yang persuasif akan mengajak pembacanya untuk melihat, mendengar, dan ikut merasakan apa yang dirasakan penulis.

Sebuah puisi yang intimidatif akan memberikan peringatan atau bahkan ancaman kepada para pembacanya. Biasanya pesan tentang kerusakan alam, peperangan, kekacauan dan sebagainya.

Sebuah puisi religi umumnya memberikan pesan kepada para pembaca tentang hal-hal yang bersifat Ketuhanan dan kemanusiaan. Biasanya bernuansa filosofis.

Akhirnya
Anatomi puisi bisa dipetakan. Tapi tentu tidak dalam bentuk peta biasa. Bisa jadi tidak cuma 4 seperti yang saya uraikan di atas. Bisa 5, 6 atau bahkan 10. Semuanya tergantung seberapa detail peta anatomi yang diinginkan.

Bukankah anatomi pada Biologi juga berjumlah nyaris tak terhingga?

Bogor, 6 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun