Langit sudah terlalu lama sakit hati. Begitu seseorang berkata.
Benar. Juga terlalu banyak dilukai. Sambung yang lain tak mau kalah berteori.
Yang benar adalah karena langit terlalu banyak dijejali polusi. Kali ini yang bicara adalah ilmuwan. Ada benarnya. Tapi kenapa yang jatuh bukan hujan asam?
Orang-orang sudah menghentikan tawa dan juga stop mengirim bahagia. Menurut mereka semua sudah cukup. Â Langit terlihat begitu penurut. Lagipula sudah 3 hari tak ada turun hujan. Proses pembersihan sembilu dan duri telah selesai. Sepertinya hari dan cuaca normal kembali. sudah saatnya kembali menjadi tidak peduli.
----
Beberapa hari kemudian. Saat semua situasi sudah kembali tenang. Hujan yang telah berjeda beberapa lama menghilang, kembali datang. Didahului suara gemuruh seolah langit hendak runtuh, hujan turun dengan deras. Orang-orang yang masih trauma sempat merasa cemas kalau akan terjadi hujan luka lagi. Tapi ternyata kecemasan mereka tak beralasan. Tak ada lagi hujan sembilu atau duri.
Orang-orang tak ada yang berlarian. Tak ada pula yang lintang pukang menghindar. Tak ada yang masuk berlindung ke dalam rumah, di bawah pohon rindang, atau tempat terdekat yang beratap. Meskipun pada akhirnya beberapa orang menyadari ada yang aneh pada hujan kali ini.
Tidak ada air yang diturunkan langit. Tapi daun, kertas, bunga, dan uang! Tak terhitung banyaknya benda-benda tersebut berjatuhan dari langit. Penduduk kota yang semula terpana dan takut-takut, tiba-tiba menjadi begitu bergembira. Hujan aneh itu membuat mereka tertawa bahagia. Tergelak-gelak. Tanpa henti. Mungkin langit balas budi. Pikir mereka sambil terus berebut mengumpulkan uang dalam pundi-pundi.
Aktifitas kota terhenti. Semua orang sibuk mengumpulkan hujan uang di halaman, di atap, di lorong-lorong, di semua tempat terbuka.
Semua orang menjadi begitu berbahagia. Tak henti-hentinya mereka tersenyum lebar dan tertawa-tawa. Ini luar biasa.
Dan itu terjadi berhari-hari. Keinginan untuk selalu tertawa tak bisa dihentikan! Mulut terbuka lebar tapi sorot mata dipenuhi kengerian. Tawa sudah tak bisa lagi dikendalikan!