Ran meminta anggota team untuk fokus penuh pada upaya pengobatan Cindy. Â Ran tidak tahu persis apakah keadaan Cindy membahayakan jiwanya atau tidak. Â Secara fisik tidak. Â Apalagi detak nadi Cindy setelah diperiksa baru saja, normal.
Yang sangat menjadi pertanyaan adalah matanya! Â Keseluruhan pupil mata menghitam. Â Tidak ada perubahan. Â Paling tidak malam ini mereka harus membuat Cindy tetap hangat. Â Api tidak boleh padam. Â Cindy tidak boleh lepas dari pengawasan.
Dan malam memang berlalu tanpa insiden sama sekali. Â Anggota team bergiliran berjaga. Â Terhadap bahaya sekaligus mengawasi kondisi Cindy. Â Hanya ada satu kejadian yang tidak bisa dijelaskan nalar terjadi. Â Lautan di depan mereka bergemuruh tiada henti. Â Padahal tidak ada angin ribut atau badai topan. Â Semua orang menyimpan kejadian itu dalam hati. Â Sambil berharap ada penjelasan yang masuk akal esok hari.
----
Ran yang kebagian jaga terakhir memandang hamparan air di depannya tanpa berkedip. Â Pagi sudah tiba. Â Cindy baik-baik saja. Â Walaupun Ran belum bisa memastikan apakah matanya sudah kembali normal atau belum. Â Gadis itu masih tertidur. Â Atau tepatnya belum siuman.
Hamparan air itu bukan lautan! Â Apa yang dia saksikan sekarang adalah sebuah sungai besar luar biasa. Â Sungai raksasa. Â Dan sungai raksasa ini sedang mengamuk!
----
Bogor, 18 Juni 2018
Selanjutnya; Negeri Tulang Belulang (Niagara Kedua)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H