Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Terdampar)

17 Juni 2018   21:20 Diperbarui: 17 Juni 2018   21:30 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara mengerikan itu berulang dan bahkan terdengar sangat dekat.  Diikuti dengan suara benda berat jatuh persis di hadapan mereka.

Kelima orang itu tersentak ke belakang.  Menatap benda yang terjatuh di hadapan mereka.  Lebih tepatnya dijatuhkan!

Itu kepala!  Tepatnya 2 kepala berikut tulang-tulang iga berukuran besar.

Cindy tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menjerit.  Itu kepala singa dan harimau yang bertarung tadi siang!

Ran dan Tet mengerutkan alisnya secara bersamaan.  Sepertinya mereka memang terdampar di tempat unkown yang sangat misterius.  Mereka harus menanggapi semua ini dengan serius. 

-----

Bogor, 17 Juni 2018

Selanjutnya; Negeri Tulang Belulang (Sungai Raksasa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun