Tet berjalan paling depan. Â Dia yang paling berpengalaman berpetualang dan bisa diandalkan dalam mencari jejak. Â Diikuti berturut-turut Ben, Cindy, Rabat dan terakhir Dan. Â Meskipun berprofesi dokter, Ran adalah penembak ulung. Â Oleh karena itu satu-satunya senapan yang ada dipegang olehnya.
-----
Belum jauh rombongan itu berjalan. Â Tet mengangkat tangan memberi isyarat berhenti. Â Ada sesuatu. Â Bahkan Tet berjongkok dan meminta teman-temannya melakukan hal yang sama. Â Semua menuruti Tet.
Tak jauh di hadapan mereka, tersaji pemandangan mengerikan. Â Seekor binatang mirip dengan singa tapi lebih besar dari ukuran normal sedang bertarung sengit melawan binatang mirip dengan harimau seukuran sama. Â Disebut mirip karena singa dan harimau itu bukan benar-benar species yang biasa dijumpai. Â Tubuh singa itu berkelir warna warni. Â Sementara si harimau bahkan tanpa bulu, mirip dengan tubuh kuda nil.
Seluruh anggota team ekspedisi terpana. Â Takjub dengan adegan seru di depan sana. Â Tet mengrenyitkan dahi melihat keanehan binatang-binatang itu. Â Rasanya seperti bukan berada di bumi. Â Tidak ada sama sekali referensi yang menyebutkan jenis-jenis binatang aneh seperti itu selama ini.
Pertarungan itu berakhir tanpa pemenang. Â Kedua binatang pemangsa itu balik badan dan berlari pergi. Â Tempat pertarungan yang berupa semak belukar membelasah berantakan. Â Bukti betapa dahsyatnya pertarungan tadi.
"I...itu binatang apa Tet?" Cindy terbata-bata bertanya.
"Kita sebenarnya berada dimana?" Ben bergumam kepada dirinya sendiri.
Tet memandang kawan-kawannya. Â Sedikit menyeringai;
"Team, sepertinya kita terdampar di sebuah tempat unknown. Â Sisi baiknya, sepertinya kita penemu pertama tempat ini. Â Aku yakin, kita masih di bumi."
-----